HARIAN MERAPI - Tren konsultasi penyakit umum yang terjadi di masyaraat meningkat hingga 20 persen.
Data tersebut terungkap dari platform kesehatan daring Halodoc selama musim pancaroba.
“Kalau kita lihat satu tahun yang terakhir, memang konsultasi yang terkait common illness ini di platform Halodoc itu tumbuhnya hampir 20 persen,” kata Kepala Pemasaran Halodoc Fibriyani Elastria dalam diskusi daring yang diikuti baru-baru ini.
Baca Juga: Beksan Lawung Alit memperoleh predikat WBTb Indonesia pada tahun 2021
Fibri mengatakan terjadi lonjakan konsultasi terkait keluhan seputar penyakit yang umum ada pada musim pancaroba seperti flu, pusing, batuk, pilek sampai alergi. Ia melihat tren ini memperlihatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatannya sebelum jatuh sakit.
Sementara dari sisi pembelian vitamin atau produk kesehatan, platform Halodoc juga menemukan ada kenaikan sekitar lebih dari 15 persen sebagai tindakan pencegahan.
Fibri mengatakan pada aplikasi Halodoc, layanan vaksinasi dan booster vitamin juga tercatat meningkat yang menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap menjaga kesehatan yang semakin tinggi dalam waktu satu tahun terakhir.
“Vaksinasi meningkat lima kali lipat, selain itu juga mungkin kalau vaksin kesannya agak terlalu serius, orang juga bisa melakukan dengan booster misalnya ada boosternya vitamin C atau boosternya dengan multivitamin. Kita lihat juga ternyata peningkatannya cukup banyak, yaitu sekitar 56 persen,” katanya.
Fibri mengatakan, kesadaran akan kesehatan juga tidak hanya dilakukan secara individual namun mulai berkelompok dengan mengajak keluarga atau rekan, seperti vaksinasi yang meningkat 38 persen dalam bentuk group booking.
Fibri menyadari dengan kemudahan akses layanan kesehatan secara daring meningkatkan kesadaran masyarakat akan mencegah terjadinya penyakit lebih awal dan lebih menghemat waktu karena bisa dilakukan di rumah maupun di tempat kerja.*
