Tempe, Jaranan dan Teater Mak Yong didaftarkan ke Unesco masuk Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, ini penjelasan Fadli Zon

photo author
- Senin, 31 Maret 2025 | 10:30 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah).  (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah). (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan)

Kata "tempe" telah disebut pada naskah sastra Jawa dari abad ke-19 Serat Centhini, yang menceritakan kehidupan masyarakat Jawa abad 16. Dokumentasi tersebut menunjukkan bahwa tempe telah dikonsumsi masyarakat sejak berabad-abad lalu.

 

Pengajuan tempe sebagai warisan budaya takbenda, kata Menbud Fadli Zon, adalah langkah besar mendukung tempe sebagai bagian dari identitas budaya nasional yang memiliki dampak luas.

Baca Juga: Sibuknya BCL, Prilly Latuconsina, dan Ariel Tatum Siapkan Hidangan Spesial Sambut Lebaran 

Tempe, kata sang menteri, bukan sekedar makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, tapi, juga sebuah pengetahuan, budaya dan teknologi pangan tradisional yang terus hidup dan berkembang.

 

 

"Masuknya Budaya Tempe dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO akan semakin memperkuat tempe sebagai warisan budaya yang harus dijaga, sekaligus mendorong kesadaran global akan nilai budaya, manfaat gizi dan kesehatan, serta keberlanjutannya," kata Fadli Zon.

 

Mak Yong dari Malaysia sudah masuk sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2008. Seni pertunjukan itu menyebar ke Indonesia, khususnya Kepulauan Riau, sekitar abad 19.

 

Fadli Zon mengatakan nominasi ekstensi itu merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama budaya Indonesia-Malaysia. Nominasi ekstensi budaya bertujuan meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan sikap saling menghargai dan menjalin kerja sama internasional.

 Baca Juga: PMI DIY Gerak Cepat Lakukan Pembersihan Lingkungan Terdampak Banjir di Bantul dan Kulon Progo

"Dengan pengajuan ekstensi ini, Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam pelestarian Mak Yong sebagai seni pertunjukan tradisional yang kaya nilai budaya. Kami berharap kerja sama dengan Malaysia akan semakin erat, sehingga upaya pelindungan dan pengembangan Mak Yong dapat terus berkelanjutan," kata Fadli Zon.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X