HARIAN MERAPI - Tren No Buy Challenge 2025 untuk mendorong penerapan gaya hidup hemat dan mencegah konsumsi berlebihan menjadi perbincangan pada awal tahun ini.
Namun, pengelolaan keuangan secara bijak tidak hanya tentang berhemat dengan mengurangi pembelian.
"Kuncinya adalah mengevaluasi kebiasaan spending Anda dan mengubah kebiasaan tersebut secara bertahap namun konsisten," kata Head of Southeast Asia Expansion dan Country Manager Wise di Indonesia Elian Ciptono dalam keterangan pers perusahaan di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (23/1/2025).
Berikut kiat-kiat mengelola pengeluaran secara bijak dari perusahaan layanan pengiriman uang internasional Wise.
Baca Juga: Pelaku Penipuan dan Penggelapan Dana Umroh Ditangkap Direskrimum Polda DIY, Ini Jumlah Kerugiannya
1. Memantau kenaikan harga
Sebelum menentukan pengeluaran yang hendak dikurangi, sebaiknya memantau fluktuasi harga barang-barang kebutuhan pokok serta mengevaluasi pengeluaran sehari-hari.
Kenaikan harga tentu akan berdampak pada budget keseluruhan dalam jangka panjang. Dengan membandingkan harga barang di satu toko dengan toko yang lain, Anda mungkin bisa mendapatkan alternatif yang lebih murah. Dengan demikian, pengeluaran Anda bisa berkurang tanpa perlu mengurangi pembelian.
2. Perbarui anggaran, tentukan kembali apa yang masuk kategori penting
Setelah mengecek harga barang kebutuhan sehari-hari, susun kembali anggaran Anda. Perhatikan hal apa saja yang menjadi pengeluaran terbesar dan pertimbangkan lagi apakah Anda tetap bisa nyaman beraktivitas tanpa barang tersebut. Strategi ini memungkinkan Anda mengontrol pengeluaran tanpa merasa tertekan.
3. Jangan remehkan biaya-biaya administrasi di layanan digital
Biaya administrasi transfer dan top-up dana sering dianggap kecil. Padahal, meskipun terlihat kecil, dampaknya bisa signifikan jika dilakukan terus-menerus. Oleh karena itu, sebaiknya memilih platform layanan dengan biaya administrasi rendah untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Perhatikan biaya mark-up pada kurs saat melakukan transaksi internasional. Pantau nilai tukar uang supaya dapat melakukan transaksi di saat kurs murah, dan pilih platform remitansi dengan nilai kurs tengah dan biaya rendah.
4. Mulai dengan mengurangi satu jenis pengeluaran