Guna mendukung pelaksanaan pelatihan menggunakan toilet, orang tua bisa menyediakan alat pendukung seperti sisipan di dudukan toilet agar anak lebih nyaman atau menaruh tangga di bangku toilet untuk memudahkan anak.
Dokter Meitha menyampaikan perlunya orang tua dan anggota keluarga mengapresiasi setiap kemajuan yang dicapai anak dalam tahapan toilet training sampai tujuan pelatihan tercapai.
Proses pembelajaran bisa dikatakan berhasil kalau anak secara alami pergi ke toilet ketika hendak berkemih atau buang air besar serta bisa melakukan keperluannya secara mandiri, termasuk membersihkan diri dan mengenakan celana sendiri.
"Jadi ini sudah pada kondisi alami hingga begitu anak itu merasa untuk toileting maka dia akan dengan sendirinya ke kamar mandi," kata dokter Meitha.*