Ini yang harus diketahui orang tua, anak bisa terkena diabetes melitus, kenali gejala dan cara penanganannya

photo author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 13:15 WIB
Ilustrasi anak yang terkena diabetes harus menyuntik insulin  (Shutterstock)
Ilustrasi anak yang terkena diabetes harus menyuntik insulin (Shutterstock)



HARIAN MERAPI - Diabetes melitus kini tak hanya menyerang orang dewas, tapi juga anak-anak.


Orang tua harus mengenali gejala diabetes melitus pada anak, berikut cara penanganannya dengan konsultasi ke dokter anak.


Seperti diketahui, diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat di seluruh dunia, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.

Baca Juga: Lima pemain yang dikaitkan dengan lini belakang Real Madrid, siapa mereka?

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Endokrinologi RS Pondok Indah – Pondok Indah Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A, Subsp. End., FAAP, FRCPI (Hon.) mengatakan pada anak-anak, yang paling sering terjadi adalah DM tipe 1, di mana terjadi kekurangan insulin absolut dalam tubuh akibat rusaknya sel kelenjar pankreas oleh proses autoimun.

"Masalah utama yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat bahkan tenaga kesehatan bahwa DM dapat terjadi pada anak, sehingga kasus DM pada anak sering terabaikan," kata Aman dalam keterangan resmi yang diterima, Senin.

Data tahun 2022 dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan, terdapat 1,2 juta penderita DM tipe 1 pada anak berusia kurang dari 19 tahun di seluruh dunia. Di Indonesia, tercatat 150 kasus angka kejadian DM tipe 1 pada tahun 2009.

Adapun gejala awal yang umum terjadi pada diabetes melitus pada anak adalah meliputi sering haus, sering buang air kecil, cepat lelah, dan berat badan turun drastis. Anak juga bisa jadi mudah lapar dan mengalami infeksi kulit berulang.

Baca Juga: Erick Thohir dan Raffi Ahmad Jajal Kereta Langsung Jakarta-Semarang Tanpa Transit

"Gejala yang muncul pada anak mengalami KAD (gejala sudah berat) adalah sesak napas, mual, muntah, sakit perut, atau pingsan. Kelalaian penanganan pada kondisi ini dapat menyebabkan kematian," jelasnya.

Dalam menangani anak dengan DM tipe 1 ada lima pilar yaitu penyuntikan insulin, pemantauan gula darah, pengaturan makan, aktivitas fisik, serta edukasi.

Aman mengatakan penanganan DM tipe 1 pada anak memerlukan pendekatan yang menyeluruh dari tim tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis anak subspesialis endokrin, dokter spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik atau dokter spesialis gizi klinik atau ahli gizi, psikiater atau psikolog, dan edukator DM.

"Penyuntikan insulin mutlak harus dilakukan karena dasar penyebab DM tipe 1 adalah tidak adanya insulin yang dihasilkan dalam tubuh. Satu-satunya cara pemberian insulin yang terbukti efektif hingga saat ini adalah melalui suntikan di bawah kulit," katanya.

Baca Juga: Patungan Bisnis Pil Sapi, Dua Pemuda Ditangkap Sat Resnarkoba Polres Temanggung

Selain itu, pemantauan gula darah mandiri dianjurkan untuk dilakukan setidaknya 4 kali dalam sehari, yaitu di pagi hari saat bangun tidur, sesaat sebelum makan, 1,5-2 jam setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X