Begini cara mengasah perkembangan motorik anak di rumah, tak harus lewat program khusus

photo author
- Rabu, 18 September 2024 | 10:00 WIB
Sejumlah anak dari Komunitas Balance Bike Bekasi berlatih sepeda tanpa pedal dalam semangat kemerdekaan, di Lapangan Decathlon, Summarecon, Bekasi, Minggu (18/8/2019). Sepeda tanpa pedal dengan slogan 'no pedal no worries' dapat melatih motorik dan sensorik anak usia dini.  (ANTARA/Rangga Pandu Asmara)
Sejumlah anak dari Komunitas Balance Bike Bekasi berlatih sepeda tanpa pedal dalam semangat kemerdekaan, di Lapangan Decathlon, Summarecon, Bekasi, Minggu (18/8/2019). Sepeda tanpa pedal dengan slogan 'no pedal no worries' dapat melatih motorik dan sensorik anak usia dini. (ANTARA/Rangga Pandu Asmara)

Jika anak terlihat tidak senang berada di tempat yang mengharuskan dia bermain bersama, Amanda mengingatkan hal itu adalah lumrah.

Orang tua, kata Amanda, wajib memahami tahapan perkembangan motorik anak supaya anak bisa mendapatkan perawatan atau intervensi jika terjadi keterlambatan. Dia mengatakan perkembangan motorik yang paling mudah diamati adalah motorik kasar, yang melibatkan otot besar.

Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rerata bayi berusia 4 bulan bisa mengangkat kepala sendiri, tengkurap tanpa bantuan pada usia 6 bulan, dan duduk sendiri pada usia 6-7 bulan.

Baca Juga: Selokan Mataran dan Selokan Van Der Wicjk akan dimatikan sementara mulai bulan depan

Pada usia 7-8 bulan, bayi bisa berdiri sambil berpegangan pada benda sekitar. Kemudian pada usia 8-9 bulan dia mulai merangkak, berjalan sambil berpegangan (9 bulan) dan mulai berjalan sendiri pada usia 12-16 bulan.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X