HARIAN MERAPI - Daging kurban, baik sapi maupun kambing tak selalu mengakibatkan darah tinggi.'
Ketepatan dalam memasak daging kurban sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Dengan memasak secara tepat maka daging kurban akan membawa manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Perhatikan! Inilah batas aman konsumsi daging untuk hindari hipertensi
Demikian disampaikan ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta Fitri Hudayani kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan memasak daging kurban baik kambing maupun sapi dengan cara yang tepat akan membawa manfaat kesehatan bagi tubuh.
“Daging kurban baik sapi maupun kambing yang cukup umum di masyarakat Indonesia adalah masuk ke dalam sumber lauk hewani sebagai sumber energi, protein dan lemak. Tapi kita harus memperhatikan bagaimana mengolahnya agar aman untuk dikonsumsi,” katanya .
Baca Juga: Sebanyak 8.169 orang kunjungi Bromo saat libur Idul Adha
Fitri menuturkan daging kurban akan lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh apabila dimasak sampai dengan matang karena akan mencegah adanya bakteri yang ada di dalam daging maupun akibat proses penyembelihan atau penanganannya.
Memasak daging sampai matang akan mampu membunuh bakteri mengingat bakteri di dalam daging tidak akan hilang hanya dengan mencucinya menggunakan air melainkan hilang melalui proses pematangan.
Sementara pengolahan daging dapat disesuaikan dengan selera masyarakat namun tetap tidak dianjurkan untuk mengolahnya setengah matang lalu dikonsumsi.
Baca Juga: 3 RS PKU Muhammadiyah bersinergi dalam penyembelihan hewan kurban, begini harapan ketua PWM DIY
Fitri melanjutkan, terdapat pula anjuran jumlah daging yang aman dikonsumsi oleh tubuh misalnya dalam satu minggu hanya dua sampai tiga potong dan dikombinasikan dengan lauk hewani lain seperti unggas, ikan, dan telur.
“Jika jumlah daging berlebih saya anjurkan disimpan saja untuk dikonsumsi di lain waktu tetapi harus dengan proses penyimpanan yang baik,” katanya.