HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan masyarakat untuk mengenali macam-macam kelainan pada kelenjar teroid.
Ini penting untuk mengantisipasi kondisi yang lebih parah. Dengan mengenalinya, maka dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin.
Demikian diingatkan dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Wismandari menyoroti pentingnya pengenalan dini terhadap kelainan pada kelenjar tiroid yang terbagi menjadi dua, yakni kelainan bentuk dan fungsi.
Baca Juga: Salatiga Kota Toleran 7 kali, FKUB Cianjur berkunjung ke Salatiga belajar merajut kerukunan beragama
Wisma mengatakan bahwa kelainan bentuk pada kelenjar tiroid dapat terlihat dengan jelas secara kasat mata oleh individu atau melalui pemeriksaan medis yang sering ditandai dengan adanya benjolan yang teraba atau terlihat pada area leher.
“Kelainan bentuk, karena kelainan bentuk kita bisa lihat dari kasat mata orang yang merasa atau ada orang liat ada benjolan. Bentuk ini kita bagi dua, ada yang difus atau satu lagi kelainannya berbenjol atau yang nodul,” kata Wisma secara daring, Selasa.
Wisma menjelaskan kelainan bentuk pada kelenjar tiroid pun terbagi menjadi dua kategori, yaitu kelainan bentuk difus yang umumnya terasa mulus saat diraba dan benjolan nodul yang biasanya tidak rata dan teraba.
Baca Juga: Polisi Buru Admin Medsos yang Jadi Pemicu Tawuran di Semarang
Wisma menjelaskan bahwa diagnosa kelainan bentuk pada kelenjar tiroid dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pemeriksaan fisik, ultrasonografi (USG), dan terkadang diperlukan pemindaian CT Scan.
Namun, pentingnya adalah untuk pertama-tama melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh oleh dokter untuk menentukan langkah selanjutnya.
Sementara itu, pada kelainan fungsi tiroid sering kali dapat dirasakan oleh individu melalui gejala yang mereka alami, atau terlihat oleh orang lain melalui perubahan perilaku atau fisik.
Wisma menjelaskan bahwa kelainan fungsi tiroid dibagi menjadi dua kategori utama, yakni hipertiroid dan hipotiroid.
“Kelainan fungsi itu kita bagi dua, ada yang hipertiroid ada yang hipotiroid. Kalau hipertiroid itu kelebihan hormon tiroid, kalau yang kekurangan ktu hipotiroid,” kata Wisma.