Penyakit yang disebut Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) ini dapat menyerang organ tubuh seperti persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Faktor yang diduga mempengaruhi terjadinya lupus antara lain faktor genetik, seperti riwayat penyakit lupus dalam keluarga, serta faktor lingkungan seperti infeksi virus atau bakteri, paparan sinar matahari, obat-obatan tertentu, dan stres.
Gejala lupus bisa bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum yang sering terjadi antara lain ruam kulit berbentuk seperti sayap kupu-kupu di pipi dan batang hidung, kelelahan yang berlebihan dan sulit diatasi, serta nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama di tangan dan kaki.
Lupus juga dapat mempengaruhi organ lain seperti ginjal, jantung, paru-paru, dan otak, menyebabkan gejala yang berbeda-beda tergantung pada organ yang terkena.
Baca Juga: Tiga langkah kurangi risiko terserang lupus, salah satunya lakukan pola hidup sehat
Terapi pengobatan lupus dilakukan untuk mengendalikan peradangan, meringankan gejala, dan mencegah kerusakan organ. *
Arsip Foto - Panitia memegang pin dalam acara peringatan Hari Lupus Sedunia. FOTO ANTARA/Rosa Panggabean