Tips aman berpuasa bagi penderita asam lambung

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 10:38 WIB
 Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR (kiri) ketika berbincang bersama awak media dalam temu media yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia di Jakarta, Selasa (26/3/2024). ( ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR (kiri) ketika berbincang bersama awak media dalam temu media yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia di Jakarta, Selasa (26/3/2024). ( ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Para penderita asam lambung harus memperhatikan hal berikut di bawah ini.


Bila mereka hendak berpuasa, maka harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR memberi sejumlah kiat.

Baca Juga: Mengapa pengobatan tuberkulosis pada anak harus tuntas, begini penjelasan dokter

“Bagi penderita gerd yang penting itu waktu sahur dan buka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras,” kata dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR dalam temu media di Jakarta, Selasa.

Pria yang akrab disapa sebagai Dokter Pras di platform digital TikTok itu menuturkan selama berpuasa penderita asam lambung dianjurkan untuk makan secukupnya baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Dia menganjurkan untuk memulai berbuka dengan air putih biasa atau hangat, agar lambung tidak kaget setelah dalam keadaan kosong berjam-jam. Sama halnya dengan makanan, akan lebih baik bila memulai dengan makanan jenis lunak seperti bubur atau jeli.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Banjir di Bandung Barat Bertambah Jadi Empat Orang

Adapun jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan yang memicu sakit lambung seperti makanan yang pedas, asam dan berlemak tinggi seperti nangka muda dan goreng-gorengan. Sedangkan untuk minuman disarankan agar tidak mengonsumsi minuman berkafein atau soda.

“Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks misal nasi merah dan oatmeal. Akan lebih baik jika memproses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus,” kata dia.

Hal yang sama juga berlaku pada takjil yang dikonsumsi, penderita asam lambung bisa memakan takjil yang mengandung buah atau sayuran sesuai dengan kondisinya atau kurma yang sudah terbukti bagus bagi lambung.

“Selain itu jangan lupa tidak boleh dehidrasi. Ingat metode 2-4-2. Minum dua gelas ketika sahur, waktu buka puasa empat gelas dan dua gelas sebelum tidur sesudah sholat isya, jadi cairan dapat terpenuhi,” ucapnya.

Baca Juga: Kepala Kesbangpol Salatiga Sebut Bau Bangkai Masuk Penanganan Bencana 2023

Dokter Pras menyarankan agar penderita asam lambung tidak langsung tidur usai menghabiskan makanan. Sebab, butuh waktu minimal dua jam untuk makanan berat dan satu jam untuk makanan seperti buah dan sayur dicerna oleh lambung.

Menurutnya selain mengatur pola makan, kondisi penderita asam lambung akan lebih terjaga bila penderitanya dapat mengelola stres dan emosi dengan baik. Kalaupun penyakit itu kambuh, penderita dapat meminum obat lambung jika diperlukan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X