Pemilik bisnis fashion ini beberkan tiga pilar penting untuk menjawab tren pasar, apa saja

photo author
- Senin, 11 Maret 2024 | 12:30 WIB
Suasana rangkaian kegiatan seminar NCE yang digelar di kampus terpadu UMY.  (Foto: Dok. Panitia)
Suasana rangkaian kegiatan seminar NCE yang digelar di kampus terpadu UMY. (Foto: Dok. Panitia)

Baca Juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Geser Arsenal dari Puncak

Menurut Hermanto, saat ini transformasi digital yang diciptakan adalah ekosistem menggunakan uang digital dalam bentuk apapun. Sebagai contoh, penggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

Ditegaskan pula oleh Hermanto, transformasi digital penting dilakukan untuk mengimbangi perkembangan teknologi agar dapat bersaing di lanskap teknologi yang senantiasa berubah.

“Selain itu transformasi digital juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing suatu negara,” tegas Hermanto.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, Ini Kata Menag

Masih menurutnya, ekonomi digital dan keuangan itu mengikuti prevensi masyarakat. BI sebagai transformator melihat masyarakat sebagai satu kesatuan, dengan kondisi zaman sekarang yang serba cepat, mudah, murah tapi tetap juga handal dan aman.

“Maka kami Bank Indonesia siap memfasilitasi dan mendorong ekonomi digital agar dapat terus berkembang, serta memberi banyak manfaat bagi para pemilik bisnis,” tambahnya.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X