Kampanye di medsos bikin emosi, begini cara mengatasinya

photo author
- Kamis, 30 November 2023 | 12:00 WIB
 Ilustrasi e-commerce berbasis media sosial. ( Pixabay.com)
Ilustrasi e-commerce berbasis media sosial. ( Pixabay.com)



HARIAN MERAPI - Kampanye Pemilu 2024 dapat dilakukan melalui pelbagai platform digital, termasuk di media sosial (medsos).


Namun, terkadang bila belum siap mental, bisa menimbulkan emosi. Karena itu, pakar psikologi menyampaikan tips untuk mengatasinya.


Sebagaimana disampaikan dosen psikologi Universitas Gadjah Mada Novi Poespita Candra, ada cara mengatasi agar masyarakat tidak mudah tersulut emosi.

Baca Juga: Tiga mahasiswa UMY ini moncer di Kompetisi Debat Hukum Nasional 2023, ini faktor pendukungnya


Ia membagikan sejumlah tips agar masyarakat tidak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial di kala kampanye Pemilu 2024, salah satunya dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.

Ketika dihubungi ANTARA pada Rabu (29/11), Novi menjelaskan, media sosial adalah buah dari teknologi, yang didesain untuk membuat kehidupan menjadi lebih efektif, efisien, dan linier.
Sebagai contoh, ujarnya, apabila melihat suatu konten, maka konten-konten serupa lainnya akan mulai direkomendasikan ke pengguna. Dia menjelaskan, hal tersebut juga dapat terjadi di saat kampanye pemilu, dan dapat mempengaruhi emosi seseorang setelah melihat unggahan-unggahan terkait kampanye.

"Sudah mulai tuh kita gampang emosian. Udah mulai tuh kalau kita komen itu udah kerasa yang paling ngerti gitu walaupun kita gak kenal sama calon presidennya, tapi kayaknya kita tuh harus membela yang paling bener," katanya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Dalami Dugaan Kebocoran Data KPU

Selain itu, Novi menyebutkan media sosial bersifat adiktif, karena media sosial dapat memicu peningkatan hormon dopamin yang dapat membuat seseorang bahagia. Novi mengatakan, karena sifatnya yang adiktif tersebut, orang beralih ke media sosial untuk bersembunyi dari permasalahan di kehidupan nyata.

 

Oleh karena itu, dia membagikan sejumlah anjuran untuk dapat mengatasi emosi negatif yang dapat timbul ketika media sosial sudah tidak kondusif saat masa kampanye.

1. Menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang
Novi menilai, salah satu pertanda penggunaan media sosial sudah perlu mulai dikurangi adalah ketika seseorang lebih memilih menghabiskan waktu di media sosial dibandingkan bertemu dengan orang baru, atau berkumpul dengan teman-temannya.

Dengan berkumpul dan berkegiatan bersama orang-orang tersayang, seperti teman-teman dan keluarga, seseorang akan merasa bahagia. Hal tersebut, ujarnya, karena kegiatan seperti itu memicu peningkatan hormon-hormon yang membuat bahagia, seperti dopamin, oxytocin, serotonin, dan endorfin.

Baca Juga: Prodi BK UMBY Gelar Konferensi Internasional Bertajuk AICGC 2023 dengan Pemateri dari Empat Negara

2. Berpiknik atau rekreasi
Dosen tersebut menyarankan piknik sebagai sarana untuk membuat pikiran rileks. Dia mengatakan, dengan berpiknik atau melakukan hobi, seperti bermain musik, maka seseorang akan mudah merasa bersyukur, dan tidak mudah baper (terbawa perasaan) ketika melihat konten di medsos.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X