Kyai Raden Santri 5: Haulnya Diperingati Setiap Tanggal 11 Bulan Sapar

photo author
- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 13:27 WIB
Kyai Raden Santri dikenang sebagai penyebar agama Islam yang memiliki kelebihan spiritual. (Ilustrasi Pramono Estu)
Kyai Raden Santri dikenang sebagai penyebar agama Islam yang memiliki kelebihan spiritual. (Ilustrasi Pramono Estu)

Makam Kyai Raden Santri di Puroloyo Gunungpring Muntilan berada di atas sebuah bukit dengan ketinggian + 400 meter di atas permukaan laut, kira-kira 1 kilometer sebelah selatan kota Muntilan. Makam ini merupakan makam ‘cikal bakal’ desa ini, seorang tokoh penyebar agama Islam di daerah ini.

DI kompleks makam yang berada di dalam bangunan, ada beberapa cungkup makam. Makam Kyai Raden Santri berada di sebuah cungkup paling utara. Makam-makam lainnya yang ada di kompleks makam ini, adalah makam Kyai Abdurrohman, Kyai Haji Dalhar, Kyai Krapyak III, Kyai H. Harun, Kyai Abdullah Sajad, Kyai Jogorekso, Kyai H. Husein, Kyai Sulthon, Kyai Humam, Kyai Kerto Njani, dan lainnya.

Layang kekancingan (surat keputusan) yang menetapkan ‘Makam Aulia Gunungpring’ sebagai makam keluarga Keraton Yogyakarta, merupakan wewengkon Sri Wandowo Keraton Yogyakarta dengan sebutan ‘Puroloyo Gunungpring’ (makam keturunan raja).

Baca Juga: Cabe Jawa Mengatasi Pegal Linu dan Gangguan Pencernaan

Peresmian (‘kepyakan’) dan penyerahan ‘Layang Kekancingan’ tersebut dilaksanakan oleh kerabat keraton Yogyakarta yang mundhi dhawuh Ngarso Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwana X, pada hari Senin Kliwon tanggal 11 Sapar 1424 H atau tanggal 14 April 2003 yang lalu.

Para peziarah di makam Kyai Raden Santri (sebelum pandemi Covid-19)
Para peziarah di makam Kyai Raden Santri (sebelum pandemi Covid-19) (Foto: Amat Sukandar)

Pengelolaan makam “Puroloyo Gunungpring” oleh Yayasan Kyai Raden Santri yang secara hukum berdasarkan Akte Notaris Purwanto, SH No. 3 Tahun 1992 dan Layang kekancingan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini tertanggal 27 Mei 2000, yang disesepuhi Raden Mas Kyai Haji Sulakso Selopring atau Kyai Haji M. Anwar dan RadenSurakso Qowait AS.

Sampai kini, hari dan tanggal wafat Kyai Raden Santri belum diketahui dengan pasti. Namun pihak Keraton Yogyakarta semula menetapkan, tanggal haul-nya diperingati setiap tanggal 11 bulan Sapar. Pangeran Singosari Mataram diyakini sebagai seorang Wali Khari’ul ‘Adah, yaitu tidak seperti biasanya manusia, tetapi mempunyai kelebihan-kelebihan spiritual dan sangat disegani masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 1: Banyak Teman Banyak Rezeki

Sebagai makam seorang penyebar agama Islam yang pada masa hidupnya mempunyai kelebihan spiritual, makam Kyai Raden Santri menjadi salah satu tempat tujuan ziarah dengan minat khusus, bahkan menjadi tempat laku spiritual yang disegani masyarakat. Kompleks Makam Puroloyo Gunungpring ini ramai dikunjungi para peziarah baik dari daerah sekitar maupun luar daerah. Bahkan sudah menjadi salah satu objek wisata ziarah di P. Jawa.

Dalam pengembangan sebagai obyek wisata ziarah, sarana dan prasarana di kompleks makam ini terus dibenahi. Karena pada hari-hari tertentu, jumlah pengunjungnya mencapai ribuan orang. Pada masa pandemi Covid-19, pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan. Dan ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, seperti halnya obyek-obyek wisata yang lain, Makam Kyai Raden Santri ditutup bagi peziarah. - Habis. (Ditulis: Amat Sukandar)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X