Mbah Suro mengajaknya untuk bergabung dengan kemitraan perusahaan rokok.
Dari situlah usaha tanam tembakau bapak terlihat hasilnya.
Dari laba panen tembakaunya, bapak bisa mensekolahkanku hingga universitas.
****
Siang itu, aku dibonceng bapak dengan motornya.
Saat memasuki desa tempat tinggal Mbah Suro. Motor bapak pasti akan terus berguncang karena jalanan yang berlubang.
Dan, aspalnya yang mulai mengelupas.
"Jalannya tetap begini, ya pak..." ucapku pada bapak
Bapak tersenyum, "Wajar, jalan desa, le. Jauh dari jangkauan pemerintah.." sahut bapak
Baca Juga: Pengalaman horor Arini KKN di Alaswangi 4: Ayu jatuh cinta pada mahasiswa tapi tak direstui
Sepanjang perjalanan menuju rumah Mbah Suro memang berguncang hingga membuat punggung sakit.
Namun, ada satu pemandangan yang membuatku takjub, yakni Mbah Suro mampu mewujudkan keinginannya untuk melestarikan para petani tembakau agar tetap ada.
"Pak, semua warga jadi petani tembakau, ya..." kataku.
Bapak menganggukkan kepala, "Itulah kehebatan Mbah Suro" sahut bapak.