HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Bu Endangketikaiut wisata bersama ibu-ibu.
Ia sedang datang bulan dan ingin mengambil bunga kantil di bawah pulang.
Yang terjadi kemudian ternyata berada di luar dugaan.
Wisata ibu-ibu satu RW diikuti hampir 35 ibu-ibu, jadi satu bus hampir semua kursi penuh.
Jika yang membawa anak-anak diwajibkan untuk memangkunya.
Dalam rombongan itu hanya ada satu bapak yang ikut, dan ditunjuk sebagai ketua rombongan.
Tidak jauh memang, hanya ada empat lokasi di seputaran Purwarejo hingga Cilacap, sehingga diharap menjelang sore hari sudah tiba di Jogja kembali.
Itupun mampir di rumah salah satu warga, yang memang merupakan rumah kuno khas Jawa.
Rumah itu masih dirawat oleh salah satu ahli waris yang masih kakak dari salah satu ibu yang ikut.
Rumah kuno itu terasa adem, sejuk, membuat ngantuk yang berada di situ, apalagi memang dari keluarga yang punya rumah sengaja dipestakan, berbagai minuman,
ada teh, kopi, Jus dan makanan-makanan khas desa, serta jajan pasar khas juga.
Disamping itu masih ada berbagai buah-buahan.
“Nanti jika masih ada makanan, sudah kami sediakan tempat untuk membawa pulang. Terus terang kami disini hanya tinggal berempat, Kami, Kakak dari Bu Warni (yang asli satu RT) bersama istri saya dan ada satu emak yang ikut kami sejak muda, juga Pak Kario yang merawat serta membersihkan semua disni."
"Untuk itu pasti makanan ini tidak aka nada yang makan,” pintanya.