Mereka lembur demi menyelesaikan dokumen-dokumen lelang yang harus segera diunggah beberapa hari ke depan.
Edy dan Yona memilih lobi kantor untuk lembur malam itu.
Sedangkan Surya berada di bagian dalam kantor.
Sesekali mereka bercanda untuk melepas ketegangan otot dan otak. Sejauh ini aman, tidak ada gangguan.
Malam semakin pekat, suasana semakin sunyi, Edy dan Yona tertuju pada layar laptop masing-masing.
Hingga jam dinding menunjukkan tepat pukul 12 malam, Yona yang berbadan tambun lari gedubrakan dari dalam kantor sambil berteriak.
"J****k, Yon. Siapa itu Yon?" tanyanya pada Yona sembari misuh-misuh.
"Siapa, Sur? Gak ada siapa-siapa lagi di sini. Cuma aku, kamu, sama Edy." Jawab Yona kebingungan.
"J****k. Ada cewe rambut panjang c**, pakai baju putih lagi duduk-duduk di ruangan keuangan, Yon. Sumpah ga bohong aku, wajahnya nunduk, ketutupan rambut. Lihaten talah!" jelas Surya sambil bergidik ngeri.
Wajahnya pun pucat.
Alhasil, mereka bertiga ketakutan setengah mati.
Akhirnya Edy, Yona, dan Surya memutuskan untuk tidur di lobi bersama-sama alih-alih menyelesaikan pekerjaannya.
Malam itu hancur sudah kerja lembur mereka. (Seperti dikisahkan Prajna Patriani di Koran Merapi) *
