Tirakat tiga hari di Makam Syekh Jangkung Kulon Progo dapat wangsit, juru kunci berpesan begini

photo author
- Minggu, 20 November 2022 | 12:15 WIB
Cungkup Makam Syekh Jangkung di dusun Lendah, Kulon Progo (Foto: Koko Triarko)
Cungkup Makam Syekh Jangkung di dusun Lendah, Kulon Progo (Foto: Koko Triarko)


HARIAN MERAPI - Makam Syeh Jangkung di dusun Lendah, Kulon Progo, hingga sekarang masih jadi tempat tirakat.
Tak sedikit orang percaya dengan tirakat di Makam Syekh Jangkung Kulon Progo doa pengharapannya bisa cepat terkabul.

Tirakat di Makam Syekh Jangkung Kulon Progo biasa dilakukan tiga hari, hingga mendapat Wangsit atau pertanda kalau doanya sudah terkabul.

Namun, juru kunci makam mengingatkan semua doa permintaan itu hanya Tuhan YME yang mengabulkan. Sedangkan tirakat di Makam Syekh Jangkung hanya sebuah laku kepercayaan saja.
Lantas, siapakah Syekh Jangkung itu sebenarnya sehingga makamnya dikeramatkan?

Dari kisah tutur setempat, Syekh Jangkung bernama asli Syekh Saridin. Dia adalah salah satu murid Sunan Kalijaga yang terkenal sakti dan banyak tingkah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 21 November 2022, galau bertahan dengan pasangan atau mendekati orang yang baru kenal

Sejak masih muda, Syekh Jangkung dikenal nakal dan banyak ulah. Dari berbagai sumber lain juga ditunjukkan betapa Saridin alias Syekh Jangkung itu terkenal sakti.

Syekh Jangkung disebutkan pernah berguru kepada Sunan Kudus. Tetapi, oleh Sunan Kudus tidak diajari apa-apa karena dianggap sudah bisa.

Sebagai murid Sunan Kalijaga, Saridin alias Syekh Jangkung pernah melakukan tapa ngeli di tengah laut hanya berbekal dua buah kelapa muda sebagai pelampung.

Dia disebut Syekh Jangkung karena berperawakan tinggi besar. Hal ini juga tampak pada nisannya yang memiliki panjang sekitar dua meter.

Syeh Jangkung pernah berjasa kepada Sultan Agung Hanyokrokusumo dengan menumpas gerombolan rampok Alas Roban.

Baca Juga: Kisah nyata 40 hari tirakat di Makam Sunan Geseng Piyungan, tiap malam ngaji hingga khatam lalu dapat ilham

Karena jasanya itu Syeh Jangkung diberi palilah istri bernama RAy Retno Jonali. Putri tersebut tidak lain adalah kakak Raja Mataram yang tersohor itu.
Makam RAy Retno Jonali kini juga dipercaya ada di luar cungkup Makam Syekh Jangkung Kulon Progo.

Kemudian, di sebelah baratnya terdapat lagi satu cungkup yang dipercaya sebagai Makam Eyang Pati, pengikut setia Syekh Jangkung.

Berturut-turut kemudian, membujur ke selatan sejumlah nisan kuno para tumenggung zaman Mataram berjajar dan dibatasi pagar.
Konon, semasa hidupnya Syekh Jangkung punya klangenan atau binatang kesayangan berupa kerbau. Namanya, Kiai Landoh.

Ketika kerbau itu mati di pinggir sungai, Saridin memberikan separuh dari usianya dan kerbau itu hidup kembali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X