Ayah pernah berkisah bahwa Raden Wiralodra merupakan seorang ksatria yang diutus oleh kerajaan majapahit.
Ia mendapatkan tugas membuka lahan untuk dijadikan pemukiman penduduk.
Baca Juga: Kisah misteri Bu Iskan yang kehilangan anak saat usia 10 tahun, menampakkan diri 40 tahun kemudian
Raden Wiralodra pun menjalankan misinya diawali dengan membabat hutan di sekitar Sungai Cimanuk untuk membangun kerajaan.
Tak disangka di hulu Sungai Cimanuk terdapat kerajaan gaib. Kerajaan tersebut membawahi dua belas kerajaan gaib yang tersebar di sepanjang aliran sungai.
Aliran sungai tersebut membentang dari Sumedang sampai ke muara Laut Jawa yang terletak di pantai utara Indramayu.
Maharaja gaib yang menghuni di hulu Sungai Cimanuk Bernama Budipaksa dengan mahapatihnya Bujarawis.
Kerajaan kecil yang ada di bawah pengaruhnya adalah Kerajaan Tanjungbong dengan rajanya yang bernama Kalacungkring, dan Kerajaan Pulomas dengan rajanya Raden Werdinata.
Pada waktu itu Raden Werdinata tidak setuju atas perbuatan yang dilakukan Wiralodra.
Baca Juga: Pengalaman misteri Misno dari Kutoarjo diajak Pak Ketut pulang kampung ke Bali
Singkat cerita terjadilah pertarungan dahsyat. Karena kesaktian mereka yang seimbang pertarungan pun memakan waktu yang panjang selama 11 bulan.
Hingga pada akhirnya perkelahian tersebut dilerai oleh Kalacungkring yang juga merupakan raja jin.
Raja jin Kalacungkring takut jika pertarungan tersebut akan melibatkan Ki Sidum, leluhur Raden Wiralodra.
Jika pertarungan tersebut sampai melibatkan Ki Sidum, maka kerajaan jin di sepanjang Sungai Cimanuk akan luluh lantah.
Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah perjanjian damai. Hingga pada akhirnya Raden Werdinata menikahi Putri Inten yang merupakan anak dari Raden Wiralodra.
