Petung Jawa weton Sabtu Legi 22 Oktober 2022, bakat dalam bidang jasa atau jual beli

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 05:00 WIB
Ilustrasi Petung Jawa (Arif Zaini Arrosyid )
Ilustrasi Petung Jawa (Arif Zaini Arrosyid )

HARIAN MERAPI - Berdasarkan Petung Jawa weton Sabtu Legi 22 Oktober 2022 (26 Mulud 1956 Ehe), bakat dalam bidang jasa atau jual beli.

Bakat cari untung lewat jasa atau jual-beli, 'adol bau dibayar utawa dol-tinuku', pepesthenne punya pembantu tidak 'kasatmata'.

Petung Jawa weton Sabtu Legi 22 Oktober 2022 akhir Wuku Watugunung kasinungan, 'akeh karepe tansah prihatin,

Baca Juga: Pengalaman misteri bapaknya Natsir saat kuliah di Jogja tinggal di kamar kos gratis

anggung nantang catur lumuh kaungkulan, bagus warnane, wingit wicarane, tambuh ing rame'.

Banyak keinginan meski harus laku prihatin, tidak takut siapapun karena benar, dan tidak mau disaingi orang lain.

Gaya bicaranya mantap, tidak suka hura-hura.

'Sengkala bilahine kapusara lan kinaniaya', menderita lantaran mendapat musibah atau dianiaya orang lain tanpa tahu apa sebabnya.

Rentan sakit, 'lesu, lambung dan panas', lesu lantaran banyak job tetapi pemasukan kecil,

Baca Juga: Pengalaman misteri Tri sebagai tukang reparasi TV, orang bilang ia punya tangan ajaib.

lupa makan dan minum membuat lambung kosong, penyakit mag-nya kumat, akibatnya badan panas semlenget tidak kunjung reda.

Jangan dianggap sepele, karena sakit bisa tambah serius.

Sumber penyakit adalah, 'wana yakni sengara bumi atau perbuatan setan alas'. Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari bencana.

Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'rahayu, barang karya becik, nandura pala kabrungkah bisa metu'.

Dalam berburu rezeki tidak ada masalah yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan.

Baca Juga: Pengalaman misteri penyiar radio Mas Kemi, ada pendengar yang request lagu keroncong Baju Biru

Menanam umbi-umbian, akan bermanfaat di kemudian hari.

Sumber masalah masih berada di Timur lurus menghadap ke Barat lurus, selama tujuh hari janganlah menuju sumber masalah.

'Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi isih ana ing Wetan bener marep Mangulon bener, sajroning pitung ndina aja tumuju enggoning Jabung'. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X