Betapa kagetnya Yu Tumon. Ketika tutup dandang itu dia angkat, terlihat olehnya sesosok tubuh anak kecil meringkuk di dalam dandang.
"Ngawur saja! Lagi enak-enak tidur, kau godhog," ujar sosok kecil itu dengan nada sangat marah.
Spontan bangun dan memandang Yu Tumon dengan mata melotot.
Yu Tumon hanya sekejap melihat penampakan yang sangat nyleneh dan tidak lumrah tersebut.
Baca Juga: Kisah misteri hantu Nenek Loyeh di Pangandaran, senang bermain dengan bayi dan suka mengganti popok
Dalam hitungan detik penampakan itu hilang bersama asap putih yang mengepul ke atas.
Tukang adang tersebut terduduk lemas. Dia teringat kata-kata Mbokde Jiyo yang mengatakan, jika dandang miliknya suka nyleneh.
Mbah Samiran (nama samaran), sesepuh dusun yang mendengar ribut-ribut di rumah orang sedang punya hajad menyunatkan anaknya, datang.
Yu Tumon menceriterakan hal yang baru saja dialami.
Mbah Samiran manggut-manggut. Tahu duduk persoalannya.
"Memang, dandang milik Mbokde Jiyo itu suka nyleneh. Maklum dandang kuna, tidak pernah digunakan."
"Sehingga ada lelembut yang bermukim di dalamnya. Ya pakai dandang yang lain saja to, Tum...," saran Mbah Samiran. (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *