Ketika perjalanan pulang mereka tiba-tiba teringat perkataan pak Yanto bahwa Randublatung sarat akan mistik.
Di tempat tersebut juga banyak terdapat situs yang di keramatkan. Hal tersebut tentu membuat mereka semakin penasaran.
Mereka pun akhirnya mengunjungi salah satu situs keramat yang bernama Pertapaan Mundu.
“Kalau tidak salah Pertapaan Mundu tidak jauh jaraknya dari Kantor KPH Randublatung” ucap Bima.
“Ya betul sekitar 9 Km” sahut Jalu.
“Semoga kita tak tersasar lagi” keluh Samingun.
Pertapaan Mundu merupakan situs bersejarah tempat pertapaan Kaki Soreng dan Nini soreng.
Mereka adalah pasangan suami istri yang membabat alas hingga menjadi sebuah dusun yang kini dikenal dengan nama Dusun Mundu.
Adapun luasnya kurang lebih mencapai 0,25 ha. Tempat ini begitu dikeramatkan oleh penduduk setempat.
Di sekitar situs mereka menemukan sebuah mata air. Terdapat dua mata air yang bernama Sendang Lanang dan Sendang Wedo.
Biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Tak lama mereka dikejutkan dengan kedatangan seekor anjing.
Ukurannya begitu besar dengan bulu yang begitu lebat serupa serigala. Penasaran dengan anjing tersebut Jalu pun menghampirinya.