Awalnya dia tidak berani menceritakan kejadian itu.
Tapi sampai hari berlanjut, dia masih saja diganggu oleh sosok hitam tinggi besar itu hingga berkali-kali.
Tidak tahan, akhirnya dia bilang pada salah seorang teman.
Ya katanya memang betul, ada yang sering mengganggu.
Tapi tidak usah terlalu dipikirkan, mungkin cuma ingin berkenalan.
Sejak itu, Fandy sudah terbiasa dengan keadaan dan mulai jarang diganggu.
Dan setelah beberapa bulan bekerja, dia meminta izin untuk pulang kampung ke Semarang.
Si pemilik rumah makan mengizinkan.
Baca Juga: Kembang Laruk bagian 27: Setelah tersesat di alam jin selama 2 hari, akhirnya Riski bisa kembali
Sesampainya di rumah, dia langsung masuk kamar dan rebahan.
Tak tahunya dia kebablasan tidur hingga larut malam.
Anehnya, kejadian itu terulang. Sosok tinggi hitam besar itu datang dan menarik-narik tangannya.
Dia ingin berteriak tapi tidak bisa dan hanya sanggup membaca Ayat Kursi dalam hati sampai tertidur lagi.
Esoknya saat bangun, dia kembali berpikir, apakah sosok hitam itu membuntutinya? (Seperti dikisahkan Reni Asih Widiyastuti di Koran Merapi)*