Sungai bawah tanah adalah sungai yang mengalir sebagian atau seluruhnya di bawah tanah, dengan kata lain permukaan air dan tepi sungai tidak terekspos cahaya matahari. Nah, sungau bawah tanah inilah yang menjadi kekuatan daya tarik Goa Gilap.
KEBERADAAN Goa Gilap yang menjadi tempat berkumpulnya aliran sungai bawah tanah merupakan sesuatu hal yang unik. Kesemuanya bermuara di tempat ini. Telaga yang mampu menampung air dari tujuh penjuru. Sehingga airnya dapat menjadi simpanan bagi warga desa dan menghindarkan dari kekeringan di musim kemarau.
Termasuk air yang mengalir ke Desa Klampeng, berasal dari goa ini. Sebelum dibuka sebagai area wisata, tenpat ini hanya untuk sarang kera saja. Bagi kera merupakan tempat yang nyaman, karena rimbun tertutup semak dan tumbuhan liar. Atas prakarsa warga, akhirnya dibukalah untuk wisata. Termasuk dari instansi pemerintahan desa.
Orang menyebutnya dengan nama Air Telaga Pitu. Menyimppan misteri dari goa ini sebagai penyembuhan. Terdapat sendang yang ada dalam goa itu yang mengandung keajaiban daya husada. Banyak orang berduyun-duyun untuk mendapatkan air yang mengalir di desa itu. Warga dari luar desa memang banyak yang cocok dan hingga sembuh.
Termasuk para pemburu jabatan yang banyak berhasil. Sarat bisa lolos tujuannya yang belum minum air dari mata air sendang ini.
Mbak Pur (Pokdarwis Anjani) menularkan wejangan dari sesepuh di Klampeng in, bahwa air itu akan memperlihatkan keampuhannya bila seseorang itu belum pernah minum air dari Telaga Pitu.
Pengunjung cukup dengan menemui juru kunci untuk minta izin membukakan tempat itu. Biasanya setiap malam Jumat menjadi waktu yang tepat. Hal ini tampak perhatian beberapa orang yang melakukan tirakat. (WA Sutanto)
