Manusia purba menggunakan goa sebagai tempat tinggal mereka, sebelum akhirnya manusia yang memiliki akal budi menciptakan rumah untuk tempat berteduh. Memang tak semua goa menjadi tempat manusia purba untuk bertempat tinggal, namun pada umumnya goa menyimpan banyak misteri. Salah satu goa itu adalah Goa Gilap di daerah Ponjong, Gunungkidul.
DAERAH Gunungkidul selama ini kondang dengan sungai bawah tanah dan kota seribu goanya. Fenomena alam ini adalah anugerah yang patut disyukuri, karena merupakan pesona yang tak kalah dengan daerah lainnya sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik. Hal itu didukung dengan kearifan lokal yang menambah daya pikat sebagai area kunjungan wisata yang penting.
Melihat beberapa goa yang layak jadi perhatian, di antaranya adalah Goa Gilap yang berada di dusun Klampeng Ponjong. Goa ini mengandung potensi air sendang Warak. Letak sendang itu sendiri berada di dalam goa. Mata air sendang mengalirkan air yang jernih, sehingga layak konsumsi dan menjadi air minum serta keperluan sehari-hari warga.
Bagi warga setempat, hal ini telah berlangsung turun temurun. Mereka telah menyatu dengan kondisi goa dalam kehidupannya.
Secara geografis, letak goa yang berada di bukit kapur ini dikelilingi panorama berbukitan sehingga menjadi daya tarik pengunjung. Sebuah lahan wisata yang menjanjikan. Sehingga tak jauh dari pedukuhan itu dijadikan destinasi untuk wisata alam.
Lebih hebatnya lagi soal warga desa yang kebanyakan segar bugar. Hal ini jadi perhatian orang luar daerah yang melihatnya. Pertanyaan yang mengundang penasaran di balik itu semua.
