Malam Ini Pembukaan Cupu Panjala

photo author
- Senin, 1 Oktober 2018 | 08:23 WIB

-
MERAPI-TEGUH
Proses Pembukaan Cupu Panjala di Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul. PROSESI tradisi pembukaan Cupu Panjala akan berlangsung malam ini atau Selasa Kliwon (2/10) dini hari, di rumah pewarisnya Dwijo Sumarto, dusun Mendak Girisekar, Panggang, Gunungkidul. Tradisi Pembukaan Cupu Panjala yang menjadi adat kebiasaan saban tahun bagi masyarakat setempat ini, semula dimaksudkan untuk melihat datangnya musim penghujan dan besar kecilnya curah hujan bagi musim tanam mendatang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang lantas memanfaatkan prosesi pembukaan Cupu Panjala untuk berbagai kepentingan, termasuk juga ramalan perkembangan sosial, keamanan dan politik dalam negeri. Menurut juru kunci atau pewaris Cupu Panjala Mbah Dwijo Sumarto (70), tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun di lingkungan keluarga Kiayi Seyeg ini, sangat dekat dengan maksud mempersiapkan lahan pertanian untuk musim tanam mendatang selama setahun ke depan. Ada tiga buah cupu yang menjadi peninggalan Kiayi Seyeg yaitu Semar Tinandu yang paling besar, Palang Kinantang berukuran sedang dan Kenthiwiri yang paling kecil. Ketiganya disimpan dalam sebuah kotak kayu kuno yang kemudian dibalut dan dibungkus dengan sejumlah lembaran kain kafan hingga tampak besar. "Tiap tahun pada masa kapat dalam hitungan Jawa di malam Selasa atau Jumat Kliwon, bungkusan itu kita buka dengan disaksikan keluarga besar. Tapi sekarang menjadi tradisi tahunan yang cakupannya lebih luas, hampir banyak yang datang dari jauh untuk menyaksikan pembukaan cupu karena dikaitkan dengan macam-macam," ucap Mbah Dwijo ketika dihubungi Merapi. Dijelaskan Mbah Dwijo, dari lembaran kain kafan yang sudah digunakan selama satu tahun untuk membungkus kotak kayu, nantinya akan muncul berbagai gambar, bercakan cairan tertentu seperti warna darah yang mengering, terasa lembab basah bahkan hingga berbagai benda seperti lungka atau kulit kayu, kuku, bijian padi atau jagung dan berbagai macam lainnya. Simbol gambar yang ditemukan pada lapisan tertentu dari kain kafan itu, kemudian banyak ditafsirkan terkait dengan banyak macam peristiwa yang terjadi di negeri ini. "Dari kami sebagai pewaris cupu tidak boleh memberikan tafsiran dan ramalan akan kejadian apa dengan gambar-gambar itu. Tujuan kami cuma ingin tahu seberapa besar curah hujan dan musim tahun depan cocoknya menanam apa, itu saja," tandasnya. Perkiraan besarnya curah hujan biasanya ditentukan dengan posisi ketiga cupu itu ketika di buka dari kotak kayu penyimpannya. Ketiga posisi cupu bisa tetap berdiri tegak, atau bahkan berguling dengan menghadap arah tertentu, itu akan memberikan makna seberapa besar hujan yang akan turun nantinya. Selain itu untuk merasakan besarnya curah hujan bisa juga dilakukan dengan cara meninthing memilin dengan dua telapak tangan masing masing cupu. Dari cara ini bisa dirasakan seberapa besar atau ringan masing masing cupu yang bisa dijadikan pertanda besar keciulnya curah hujan sepanjang satu tahun. "Bisa dirasakan, kalau berat artinya curah hujan akan deras tapi kalau enteng ya hujan tidak bagus untuk menanam padi, harus siap-siap polowijo dan ketela," tambah Mbah Dwijo. Terkait dengan tahun politik 2019 mendatang, menurut Dwijo pengunjungnya dapat dipastikan akan berjibun memadati halaman rumah bahkan bisa merayap hingga jalan raya yang letaknya ratusan meter dari rumahnya. Untuk itu menurut dia, berbagai persiapan sudah dilakukan baik oleh pihak keluarga besar maupun oleh pemerintah desa dan instansi terkait, dengan meyediakan sarana penunjangnya. Ada dua prosesi kenduri dalam acara pembukaan cupu Panjala, pertama kenduri tasyakuran dari keluarga besar dan masyarakat yang memiliki hajat sedekah dan kenduri khas kiayi Seyeg sebagai pengantar untuk upacara pembukaan Cupu Panjala. (Teguh)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X