UPACARA ADAT WIWITAN TANDUR DUSUN DUWET - Lestarikan Tradisi, Bertekad Pertahankan Lahan

photo author
- Selasa, 28 Agustus 2018 | 05:43 WIB

-
MERAPI-AMIN KUNTARI
Prosesi tradisi wiwitan di area persawahan Dusun Duwet. WARGA Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, sudah berkomitmen tidak akan menjual tanahnya kepada investor. Terutama setelah Bandara NYIA beroperasi. Kebulatan tekad ini kemudian diwujudkan dalam upacara adat Angler Wiwitan Tandur di Dusun Duwet, Minggu (26/8). Menariknya, lokasi pelaksanaan wiwitan yang pada tahun-tahun sebelumnya di Puncak Kleco, kali ini dialihkan ke area persawahan. Warga ingin menunjukkan kepada khalayak, bahwa tanah-tanah di kampung halaman mereka itu akan dipertahankan untuk diwariskan ke anak cucu. Pemrakarsa kegiatan, Wahyudi Jaya menyampaikan, wiwitan yang digelar merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat akan datangnya musim tanam. Mereka berupaya mengisi kemerdekaan dengan melestarikan alam dan lingkungan serta menyajikan sarana liburan berbasis alam dan adat istiadat. “Di sini ada dua objek wisata yakni Puncak Kleco dan Sungai Tinalah yang pelestariannya menjadi tanggung jawab kami. Diharapkan, dua objek wisata tersebut bisa membawa kesejahteraan bagi warga,” kata Wahyudi. Selain Puncak Kleco dan Sungai Tinalah, menurut Wahyudi, ada banyak potensi alam yang dimiliki Duwet. Beberapa di antaranya, bahkan tidak ditemukan di wilayah lain. Warga kemudian bertekad untuk melestarikannya demi kesejahteraan bersama. “Jangan sampai ketika bandara jadi, investor masuk dan tanah kita habis terjual,” imbuhnya. Kegiatan yang dilangsungkan di tengah sawah itu, sekaligus menjadi cara warga dalam menghadapi modernisme. Perkembangan zaman yang terjadi, dinilai warga dapat menggerus budaya dan tradisi Indonesia, khususnya Kulonprogo. Penyelenggaraan Angler Wiwitan diapresiasi warga sekitar, salah satunya Asih Setiyani. Ia mengaku senang melihat kampung halamannya masih dilaksanakan tradisi yang unik dan penuh makna. “Desa ini jadi punya ciri khas,” ujar Asih. Sementara salah satu peserta wiwitan, Betty Berliansari berkeyakinan, kegiatan ini sangat bernilai dan bisa menarik wisatawan. Melalui wiwitan, warga Duwet bisa mempromosikan potensinya kepada banyak orang. “Terutama mengenai alternatif destinasi wisata di Kulonprogo,” ucap Betty. (Unt)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X