CERITA MISTERI - Anak Semata Wayang Pulang

photo author
- Kamis, 26 Juli 2018 | 08:25 WIB

-
EMPATPULUH tahun bukan waktu yang sebentar. Namun bagi Bu Iskan atau komplitnya Iskan Sudarinah (bukan nama sebenarya), terasa seperti baru kemarin. Lima windu yang lalu keluarga Bu Iskan mendapat cobaan. Andik atau nama komplitnya Andika Purnomo (nama samaran) anak semata wayang Bu Iskan, yang kala itu baru berusia sepuluh tahun, hilang tidak diketahui rimbanya. Kata orang pintar, Andik dibawa makhluk halus, Abdi Dalem Ratu Kidul. Meski dengan rasa berat, sedikit demi sedikit Bu Iskan bisa mengikhlaskan kepergian anaknya. Berbeda dengan Pak Iskan yang tidak kuat menahan kesedihan, setahun sesudah peristiwa itu, meninggal dunia. Pada saat-saat tertentu Bu Iskan masih terbayang-bayang akan anaknya. Andaikan masih hidup, Andik pasti sudah berkeluarga, mempunyai anak. Dan itu berarti, Bu Iskan yang kini sudah lansia, sudah menimang cucu. Sore itu sendirian Bu Iskan duduk santai di teras rumahnya. Seperti biasa, jari-jemarinya masih lincah memainkan tuts-tuts HP androidnya. Menghubungi teman- teman di grup WA-nya. Tiba-tiba perempuan sepuh itu terkesiap. Mata sepuhnya menatap tajam ke arah halaman depan rumahnya. Bu Iskan melihat ada anak laki-laki mirip Andik naik sepeda BMX berputar-putar mengelilingi halaman. Seperti disengaja, anak itu bersepeda lewat depan Bu Iskan duduk. Bu Iskan terperanjat ketika melihat dahi sebelah kanan anak itu terdapat noda hitam sebesar uang logam limaratusan rupiah. Orang Jawa menyebutnya tembong. “Yah tidak keliru. Anak itu pasti Andik, anak semata wayangku”, gumam Bu Iskan. Spontan Bu Iskan berteriak memanggil anak laki-laki itu. Memang hatinya agak ragu. Kalau betul anak itu Andik, kenapa kondisinya masih kecil seperti ketika dia hilang dahulu? Padahal peristiwa itu terjadi empatpuluh tahun yang lampau! Pikiran Bu Iskan menjadi kacau-balau. “Maaf, Eyang. Namaku memang Andik, komplitnya Andika Purnomo. Tapi aku bukan anak Eyang. Ibuku masih muda dan cantik. Belum tua seperti Eyang. Namanya, Iskan atau Iskan Sudarinah. Maaf, Yang aku mau pulang”, ujar anak laki-laki mirip Andik tersebut. Bersamaan dengan itu bocah laki-laki bersepeda mini tersebut hilang dari pandangan mata Bu Iskan. Perempuan sepuh itu hanya bisa bengong. Tidak terasa air matanya membasahi pipi keriputnya. (FX Subroto/Jbo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X