CERITA MISTERI - Nenek Korban Longsor Bangkit

photo author
- Sabtu, 21 Juli 2018 | 07:35 WIB

-
BELAKANGAN musibah tanah longsor terjadi di mana-mana. Hampir semuanya membawa korban jiwa. Bisa dimaklumi karena hujan terjadi hampir setiap hari. Banyak tanah yang kemiringannya tajam rentan mengalami longsor. Belum lama, misalnya, longsor terjadi di Brebes, korban yang terluka belasan orang, yang diketahui meninggal ada empat orang. Yang lain masih dicari. Karena itu mereka yang tinggal di bawah lereng bukit yang rentan longsor harap waspada. Lebih lagi setelah hujan turun tiada henti. Cerita misteri berikut ini terkait dengan korban tanah longsor. Sejak dulu dipahami, setiap datang gerimis malam hari, banyak lelembut gentayangan. Mungkin di jagat alus, gerimis justru dianggap sebagai cuaca cerah, sehingga lalu digunakan untuk raun-raun. Beberapa tahun lalu di kampung saya digemparkan munculnya sesosok lelembut nenek renta. Meski kejadiannya sudah berlangsung lama, tapi banyak orang menduga, dia adalah korban tanah longsor. Salah satu kesaksian tentang lelembut itu dialami Pakdhe Dukir (bukan nama sebenarnya). Suatu malam, Pakdhe Dukir dikejutkan suara orang mandi. Diduga, dia adalah penghuni rumah sebelah yang baru saja menikah. “Setelah making love barangkali lalu bersih-bersih diri,” pikir Pakdhe Dukir. Eitt lhadalah, suara orang mandi itu kemudian diselingi rengeng-rengeng tembang Jawa. “Bu, kamu mendengar suara orang mandi?” tanya Pakdhe Dukir pada istrinya yang baru saja nglilir. Bu Yono lalu memasang telinga. “Ya, yaaa! Aku mendengar,” kata Bu Yono. “Aneh ya, malam-malam begini, gerimis lagi, ada yang berani mandi.” Paginya, Pakdhe Dukir bertanya kepada tetangga kiri kanan, apakah ada orang mandi pada pukul dua tadi malam. Ternyata hasilnya nihil. “Lalu, siapa yang mandi itu?” pikir Pakdhe Dukir. Di luar rumah Pakdhe Dukir ada sebuah bak penampung air yang sering digunakan saudaranya. Padahal, “sudah beberapa hari ini bak itu kosong, Mas. Tak mungkin ada yang mandi di situ,” kata saudara Pakdhe Dukir. “Apakah keanehan ini ada hubungannya dengan wanita hantu korban tanah longsor?” pikir Pakdhe Dukir. Hari berikutnya, Pakdhe Dukir menunggu kemunculan kejadian ganjil itu sampai larut malam. Ketika terdengar suara orang mandi, Pakdhe Dukir langsung mengintip keluar rumah ke arah bak mandi itu. Weiit! Githoknya langsung merinding. “Benar, dia adalah nenek tua yang menjadi korban tanah longsor,” pikirnya. Salah satu cirinya, dia memakai pakaian berwarna hijau kumal.” (JB Santoso)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X