CERITA MISTERI - Dilarang Menjual “Tempe” Miliknya

photo author
- Rabu, 18 Juli 2018 | 08:53 WIB

-
DIDERA kebutuhan hidup yang semakin menghimpit ditambah tidak mempunyai ketrampilan memadai yang bisa dijual, Bu Rono (bukan nama sebenarnya), mengambil jalan pintas. Janda ditinggal mati suaminya itu nekat terjun ke dunia hitam, menjadi PSK. Berbekal kecantikan yang dimiliki, Bu Rono yakin jika dirinya masih laku, kendati usianya telah kepala empat. Keyakinan Bu Rono terbukti. Pada hari pertama dia terjun dalam bisnis esek-esek itu, seorang pria mendatanginya. Setelah berbasa-basi sejenak dan sepakat akan hak dan kuwajiban kedua belah pihak, Bu Rono mengajak tamunya masuk kamar. Ceklek! Pintu kamar segera dikunci oleh Bu Rono. Baru saja pria itu bersiap akan memulai eksyen-nya, tiba- tiba… Byak! Pintu kamar yang telah dikunci… membuka sendiri. Keruan saja pria itu mengurungkan niatnya. Bu Rono bangkit dari tempat tidur dan mengunci kembali pintu kamarnya. Serangan pertama yang gagal itu membuat gairah pria tersebut drop. Untung Bu Rono pandai merayu. Gairah pria tersebut bisa dibangkitkan kembali. “Ayo, Mas…, tunggu apa lagi,” ujar Bu Rono. Kembali pria itu akan mengulangi eksyennya. Namun, lagi-lagi… Jeglek! Pintu kamar itu kembali membuka dengan sendirinya. Rasa kecewa untuk yang kedua kalinya ini rupanya sudah tidak terobati lagi. Dengan kesal pria itu berpakaian kembali dan keluar kamar. “Sudah, Mbak. Malam ini batal saja”, ujarnya sembari memberikan sejumlah uang sesuai kesepakatan. Di dalam kamar, Bu Rono tercenung sendirian. Dia heran dan kesal. Pintu kamar yang sudah dikunci rapat, bisa membuka sendiri. Bu Rono kaget. Tiba- tiba saja di atas meja kamarnya ada barang kecil yang dibungkus sangat rapat. Dia tidak tahu apa isinya. Esok harinya barang tersebut dibawanya ke Mbah Riyo (nama samaran), orang sepuh yang ahli dalam hal mistik. Sambil menceriterakan kejadian yang dialaminya semalam. Setelah dibuka oleh Mbah Riyo, ternyata barang itu berupa… tempe. Menurut lelaki sepuh tersebut, tempe itu bagi Bu Rono besar sekali maknanya. Bu Rono dilarang menjual “tempe” miliknya. Karena masih ada usaha lain yang halal yang bisa dilakukn oleh Bu Rono. “Begitu pula dengan pintu yang membuka sendiri. Itu mengisyaratkan agar sampeyan mengambil jalan terang. Bukan jalan gelap,” ujar Mbah Riyo kepada Bu Rono. Menurut penerawangannya, yang berulah begitu adalah arwah suami Bu Rono yang semasa hidupnya memang cinta abis pada isterinya. (Andreas Seta RD/Jbo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X