HIDAYAH - Terperosok ke Dunia Hitam

photo author
- Minggu, 15 Juli 2018 | 09:38 WIB

-
BERAWAL dari coba-coba, akhirnya menjadi ketagihan. Hendri yang masih duduk di bangku SMA, tanpa disadari telah terperosok ke dalam dunia yang gelap. Barang yang ditawarkan temannya di sebuah diskotik, ternyata barang haram atau narkoba. Dalam waktu singkat, Hendri menjadi orang yang ketagihan. Ia harus mengkonsumsi barang tersebut dalam jangka tertentu. Jika tidak, seluruh badan dan pikirannya tidak enak. Padahal barang itu harus dibeli dengan harga yang cukup mahal. Karena itu, Hendri pun jadi lebih sering lagi meminta uang ke ayahnya. Dan berapapun yang diminta Hendri, selalu dituruti Pak Dirga, tanpa bertanya untuk apa sebenarnya uang tersebut digunakan. Pak Dirga hanya berpikiran, anaknya pasti akan senang jika sudah disiram dengan uang. Apalagi hubungannya dengan istri kurang harmonis, sehingga dirinya ingin menutup suasana tak nyaman di rumah dengan memberi apapun yang diminta anaknya. Akibat kecanduan yang dialami, kondisi Dirga menurun drastis secara fisik maupun mentalnya. Badannya menjadi kurus dan kelihatan tidak pernah punya semangat. Di sekolah hasil pelajaran Hendri jauh dari rata-rata kelas. Sebelumnya dalam ranking kelas ia selalu masuk daftar lima besar, tapi belakangan nilai-nilanya jeblok semua. Hendri juga jarang masuk sekolah, karena lebih sering bergaul dengan teman-temannya di luar. Suatu pagi saat pulang ke rumah, Hendri mendapati rumah yang sepi. Rupanya ayahnya sudah pergi ke kantor, dan adiknya sudah berangkat sekolah. Hanya ada pembantu rumah yang tengah bersih-bersih di ruang tamu. Sedang Bu Dirga juga  tidak kelihatan entah kemana. Hendri tidak masuk sekolah lagi, karena semalaman begadang bersama teman-temannya. Saat itu ia pulang masih dalam kondisi mabuk akibat minuman keras yang ditenggaknya berlebihan. Ketika melihat pembantunya, tiba-tiba pikiran Hendri melayang tak tentu arah. Ia melihat sosok menarik, yang membuat nafsunya bergejolak tanpa terkendali. Dengan lantah gontai, Hendri mendekati Inem (bukan nama sebenarnya) yang tengah jongkok mengepel lantai. Dengan kasar, Hendri kemudian menubruk Inem dari belakang. Sontak Inem meronta dan berteriak-teriak, karena saking kagetnya. (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X