Sulit Mencari Jodoh

photo author
- Jumat, 22 Juni 2018 | 07:08 WIB

-
GARA-GARA hobi sabung ayam, Walidi menjadi susah mencari jodoh. Beberapa kali ia mencoba mendekati perempuan yang disenangi. Awalnya memang berjalan lancar, karena statusnya yang seorang pegawai bank. Tapi setelah mengenal lebih dekat dan tahu kesenangannya mengadu ayam, maka perempaun itupun mundur teratur. Hal itu terjadi berulang kali. Hobinya jalan terus sehingga membuat teman wanitanya sering dinomorduakan. Acap kali Walidi mengabaikan janjinya, karena terlalu asyik mengurusi ayam jagonya. Suatu saat beberapa kali HP Walidi berbunyi, namun sepertinya ia tak mendengar. Baru setelah urusan ayamnya selesai, ia melihat di HP-nya ada beberapa kali nada panggil. "Astaga, aku lupa harus menjemput Wati (bukan nama sebenarnya)...," kata Walidi yang sebelumnya sudah janjian untuk menjemput pacarnya itu di terminal. Nada panggil itu sudah terjadi satu jam yang lalu. Namun Walidi mencoba untuk menghubungi Wati. Berkali-kali memang ada nada sambung, tapi rupanya Wati tidak mau mengangkatnya. Yang ada kemudian balasan berupa pesan SMS berbunyi "Kita putus". Rupanya Wati sudah hilang kesabarannya, karena hal seperti itu sudah berulang kali terjadi. Bahkan ia juga sering menasihati Walidi agar meninggalkan hobinya itu, atau paling tidak menguranginya. "Aku akan meninggalkan hobiku ini, setelah kita menikah nanti," begitu selalu jawaban Walidi setiap diingatkan Wati. Begitupun dengan perempuan-perempuan lain yang coba didekati Walidi, hampir semuanya lebih memilih pisah dengan penyebab yang sama. Toh demikian, Walidi tetap menekuni hobinya itu hingga tak disadarinya usia semakin tambah. Jika Walidi santai saja, berbeda halnya dengan kedua orang tuanya yang semakin risau melihat anaknya tidak juga mendapat jodoh. Mereka tidak tahu persis yang menjadi penyebabnya. Cuma ada tanda tanya besar. "Wong anakke dhewe ki kerjo kantoran, kok orang payu-payu, yo Pak," kata Bu Soma, ibu Walidi kepada suaminya. "Ya mungkin karena Walidi berat pada ayam ketimbang perempuan. Biar saja nanti dia kawin sama ayamnya," jawab Pak Soma sekenanya, yang sesungguhnya juga dibuat jengkel dengan kelakuan anaknya itu. "Huss..., bapak itu kalau ngomong jangan ngawur," kata Bu Soma. "Bapak dan ibu tidak usah risau. Jodoh itu ada di tangan Tuhan, jika sudah ada pasti nanti datang juga," kata Walidi, yang ternyata dari tadi mendengarkan pembicaraan kedua orangtuanya. "Memang jodoh ada di tangan Tuhan, tapi nek kamu tidak berusaha ya nggak bakalan dapat-dapat, Di...Walidi...anakku cah bagus," kata Pak Soma dengan nada jengkel. (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X