CERITA MISTERI - Kutukan Mayat dari Laut

photo author
- Kamis, 14 Juni 2018 | 09:18 WIB

-
NAHKODA kapal nelayan itu adalah Paklik Pono (bukan nama sebenarnya). Ketika pulang melaut para ABK melihat mayat perempuan mengapung di depan kapal. Rambutnya hitam terurai, gaunnya berwarna merah. Tubuhnya sudah membengkak, kaki tangannya sudah berubah bentuk. Saat Paklik Pono dan Badrun (nama samaran) mengangkat mayat, Paklik Pono mendengar suara tertawa perempuan! Paklik Pono terhenyak. Di kapal itu semua laki-laki, lalu dari mana datangnya suara perempuan? Keduanya memaksakan diri berani, jala ditarik dengan hati-hati, mayat pun terangkut. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Langit sudah mulai gelap. Beberapa saat kemudian, kapal mereka merapat ke dermaga. Polisi segera masuk dan menangani mayat. Setelah selesai, sesepuh nelayan juga masuk kapal dan melakukan ritual kecil untuk pembersihan dan tolak bala. Kejadian menarik terjadi dua bulan kemudian. Saat hasil tangkapan orang lain sedang sepi, kapal Paklik Pono malah mendapat tangkapan melimpah. Anehnya lagi, entah kenapa sejak kejadian itu pulau sebelah menjadi langka ikan. Tak lama kemudian Badrun sakit terkena kanker hati. Dia meninggal setengah tahun kemudian. Saat Paklik Pono melayat, sanak keluarga Badrun bercerita, semenjak pulang ke rumah malam itu, Badrun menjadi tidak enak badan sehingga tidak bisa melaut. Dia mulai bermabuk-mabukan setiap hari. Ketika dirawat di rumah sakit, keluarganya pun bertanya kepada Badrun mengapa dia begitu. Setelah didesak dia bercerita tentang hantu air! Badrun mengaku, pada tahu yang mengapung adalah mayat. Dia mengumpat dan memaki dalam hati, berharap kapal tidak mendekati mayat itu. Tetapi Paklik Pono meyakinkan semua ABK untuk membawa mayat itu pulang. Saat dia menolong mengangkat pun, Badrun terus mengumpat dalam hati. Setelah mendengar cerita itu, Paklik paham. Ternyata sejak turun dari kapal itu, Badrun merasa sudah “diikuti” sesosok bayangan berambut panjang dan berpakaian merah. Setiap kali menoleh, bayangan itu selalu muncul. Itu sebabnya pada saat ritual. Ketika di rumah pun, sosok itu terus menghantuinya. Itu sebabnya ia mulai mabuk-mabukan dengan harapan tak sadarkan diri dan tidak melihat bayangan itu. Mendengar cerita itu, Paklik sangat terkejut dan sadar, janganlah berkomentar pada orang yang sudah tiada, di dalam hati sekalipun apalagi menghina atau mengumpat. Sebagai manusia yang hidup di dunia, cepat atau lambat juga akan menjadi jenazah. (Rhestra A/Jbo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X