-
Menghasilkan beragam jenis irama gendhing. Di kraton tersedia Gamelan Pakurmatan. Ada tiga jenis, yaitu monggang, carebaen dan kodhok ngorek. Gamelan Monggang biasanya digunakan untuk mengiringi Garebeg Mulud pada saat keluar gunungan. Sedang Gamelan Carebaen, dimainkan di kalangan bangsawan saat menggelar hajad untuk menghormati tamu. GAMELAN Monggang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari gamelan kodhok ngorek, walau dari segi umur gamelan ini lebih muda. Kedudukan ini dicapai karena fungsi dan perannya yang lebih banyak dan lebih penting (tinggi). Fungsi perangkat gamelan ini antara lain untuk upacara jumenengan raja, mengiringi gunungan pada berbagai upacara grebeg, menengarai berbagai peristiwa penting, mengringi latihan perang dan sebagainya. Sedang Gamelan Kodhok Ngorek, di daerah keraton Surakarta biasanya dimainkan pada saat raja mengkhitankan putranya. Selain itu gending kodhok ngorek juga digunakan untuk mengiringi acara perkawinan. Gamelan ini hanya dimiliki oleh kalangan keraton dan masyarakat umum tidak dibenarkan memiliki perangkat gamelan sejenis gamelan ini biasanya digunakan untuk hajadan atau peristiwa perninkahan (temu penganten), untuk mendukung upacara garebeg Mulud, juga untuk tanda atau berita tentang adannya kelahiran bayi perempuan. Kita tentu pernah mendengar uara Gamelan Sekaten. Alat musik ini biasanya hanya dimainkan dalam sekali dalam setahun di keraton Yogyakarta dan Surakarta yaitu untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu gamelan ini dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6–12 Mulud (pada bulan jawa).
-