-
Sekelompok Kurawa di sebelah kiri kelir. BEBERAPA karya budaya bangsa Indonesia sempat diklaim sebagai hasil karya asli negara mereka dan kemudian dipatenkan di Unesco, badan kebudayaan dan pendidikan dunia. Untuk mengantisipasi hal itu sudah saatnya kita menjaga dan melestarikannya. Hingga tulisan ini diturunkan, sudah ada sembilan karya anak bangsa yang diakui Unesco sebagai karya asli Indoensia. Salah satunya adalah wayang kulit. Keunikannya ternyata diakui sebagai warisan budaya dunia yang harus dijaga kelestariannya. Wayang kulit telah diakui Unesco pada tanggal 7 November 2003. Wayang kulit sendiri berasal dari Jawa. Jika kita pernah melihat pagelaran wayang kulit, pasti bertanya-tanya, bagaimana cara menggerakan 2 wayang sekaligus dalam bersamaan? Itulah salah satu keahlian seorang dalang untuk memainkan wayang. Apabila diperhatikan, terdapat titik tumpu pada bahu dan sikut di tangan wayang kulit yang membuat gerakan wayang-wayang tersebut sangat lincah. Dimana dalang dapat memainkan lengan-lengan tersebut dengan jari-jemarinya. Terlihat simpel, tapi sebenarnya lumayan. Pagelaran wayang kulit berlangsung semalam suntuk dan Ki Dalang tak diperkenankan turun dari panggung. Oelh karena itu sebelum dimulainya pentas wayang kulit, panitia dan pihak-pihak terkait selalu mengadakan ritual agar sang dalang tidak ingin pipis ketika mendalang. Terdapat ratusan tokoh yang dipilah menjadi dua keluarga besar bharata yang dijejer di kiri-kanan kelir. Di sebelah kiri adalah keluarga besar Kurawa dengan pendukungnya, sementara sebelah kanan adalah keluarga besar Pandawa dan sekutu-sekutunya. Permainan wayang kulit sendiri didukung oleh seperangkat gamelan yang rumit dibunyikan. (JB Santoso)