BEBERAPA MACAM FUNGSI GAMELAN (2) - Gamelan Gedhe untuk Wayangan

photo author
- Minggu, 3 Juni 2018 | 09:14 WIB

-
MERAPI-JB SANTOSO
Gong dan kempul, kini juga dilengkapi drum musik modern. Di zaman dulu, para empu gamelan ada di Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Di Jawa-Bali terdapat tiga jenis gamelan adat, yakni gamelan Jawa, Bali dan Sunda. Komponen alat musik gamelan adalah bambu, logam, dan kayu. Masing-masing alat memiliki fungsi tersendiri dalam pagelaran. DARI tiga jenis gamelan adapt tersebut masing-masing memiliki ciri khas. Gamelan Jawa disuguhkan dengan nada lembut, sangat kontras jika dibandingkan dengan Gamelan Bali yang terdengar amat dinamik. Sementara untuk Gamelan Sunda nada yang disajikan mendayu-dayu dan didominasi suara seruling. Alat musik gamelan menonjolkan gendang, metalofon, gambang dan gong. Istilah untuk alat musik tradisional gamelan pada dasarnya merujuk kepada alat atau instrumennya, dimana alat musik ini merupakan suatu alat musik yang dimainkan secara bersama-sama. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini sejak zaman kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, adalah bagaimana cara memainkannya. Seperti yang telah disampaikan, alat musik gamelan berasal dari Jawa. Selain itu gamelan paling sering digunakan pada pertunjukan kesenian yang diadakan oleh keluarga keraton. Berikut ini beberapa fungsi gamelan yang sering digunakan pada beberapa pertunjukan.
-
Misal Gamelan Gedhe, gamelan ini terdiri dari ricikan yang lengkap antara laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya digunakan pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. Kemudian ada pula Gamelan Wayangan. Dilihat dari namanya, gamelan ini biasanya digunakan untung mengiringi pertunjukan wayang. Di lingkungan Keraton Surakarta, gamelan wayangan terdiri dari kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan gong suwukan. Sedangkan untuk gamelan laras pelog juga digunakan untung mengiringi wayang madya dan wayang gedog. Perangkat ini tidak berbeda jauh dengan yang dimainkan di Keraton Yogyakarta. Di kraton (Yogya dan Solo) juga tersedia Gamelan Pakurmatan. Ada tiga jenis, yaitu monggang, carebaen dan kodhok ngorek. Gamelan Monggang biasanya digunakan untuk mengiringi Garebeg Mulud pada saat keluarnya gunungan. Sedang Gamelan Carebaen, dimainkan di kalangan rumah keluarga keraton pada saat punya hajat sebagai simbol untuk menghormati para tamu yang datang. (JB Santoso)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X