GAMELAN, REFLEKSI HARMONI KEHIDUPAN JAWA (3) - Keindahan Bonang Barung dan Penerus

photo author
- Kamis, 10 Mei 2018 | 07:22 WIB

-
MERAPI-JB SANTOSO
Bonang, gong-gong kecil yang diletakkan horizontal menghadap atas. Gamelan berasal dua suku kata gamel dan an. Yang dalam bahasa jawa berarti memukul atau menabuh. Jadi gamelan merupakan suatu aktivitas menabuh yang dilakukan orang-orang zaman dahulu yang kemudian menjadi nama seperangkat alat musik ansambel. GAMELAN Jawa terdiri atas instrumen kendhang, bonang, bonang penerus dan demung. Kemudian ada saron, peking (gamelan), kenong dan kethuk, slenthem, gender dan gong. Instrumen lainnya, gambang, rebab, siter, suling dan kempul. Bonang terdiri dua perangkat, yakni bonang barung dan bonang penerus. Bonang barung adalah salah satu instrumen pemimpin, perannya lebih penting daripada bonang panerus. Bonang panerus dimainkan lebih cepat dari bonang barung. Satu set bonang terdiri sepuluh sampai empatbelas gong-gong kecil berposisi horisontal yang disusun dalam dua deretan. Diletakkan di atas tali yang direntangkan pada bingkai kayu. Pemain duduk di tengah-tengah pada sisi deretan gong beroktaf rendah, memegang tabuh berbentuk bulat panjang di setiap tangan. Ada tiga macam bonang, dibeda-bedakan menurut ukuran, wilayah oktaf, dan fungsinya dalam ansambel. Bonang barung berukuran sedang, memiliki oktav tengah hingga tinggi, merupakan satu dari sekian instrumen pemuka dalam ansembel, pola nada yang dihasilkan bertugas sebagai antisipasi nada-nada lanjutan. Bonang barung juga menjadi penuntun instrumen-instrumen lainnya, kecuali pada tabuhan imbal-imbalan, jenis bonang ini cenderung bertindak untuk membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus. Sementara bonang penerus ditabuh sebagai lanjutan (penerus) boning barung. Bonang penerus berukuran paling kecil dan beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan pipilan, bonang panerus berkecepatan dua kali lipat dari pada bonang barung. Bonang panerus tidak berfungsi sebagai lagu tuntunan, karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya. meskipun bertugas mengantisipasi nada-nada balungan, adapun dalam teknik tabuhan imbal-imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang panerus memainkan pola-pola lagu jalin menjalin. Bonang memberi aksentuasi suara yang indah dan memikat dalam karawitan. Bentuk bonang sendiri menyerupai gong dan kempul, namum dengan piringan yang lebih cekung dan dalam serta berdiameter relatif kecil. Apabila kita melihat ke masa lampau, gamelan pada mulanya hanya terdiri atas satu buah gong besar saja. Lama-kelamaan dari satu buah gong besar tersebut ditambah dengan gong-gong yang ukurannya lebih kecil dengan berbagai macam bentuk termasuk seperti apa yang bisa kita lihat sekarang ini. (JB Santoso)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X