-
Tempat di mana Randu Gapit dulu pernah tumbuh. Para pemilik pesugihan menugasi jin-jin untuk mencari tumbal di jalan Deandels. Banyak di antaranya dari luar daerah. Menurut Ghaida, jin pesugihan bersemayam di pepohonan yang ada di sepanjang jalan Deandels. Jadi, makhluk gaib itu bebas memakan tumbal nyawa manusia. “TAK ada hari-hari khusus untuk tumbal ini. Waktunya bebas, kapan saja. Jadi jangan heran, jika di jalan Deandels ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal atau hanya luka-luka,” ungkap Ghaida, yang didampingi ayahnya, Jatmiko. Dari pantauan Ghaida, ada beberapa bagian tempat yang diyakininya sangat angker atau rawan. Salah satunya, perempatan Wonoroto. Di lokasi yang banyak penjual buahnya ini, penuh jin yang menunggu mangsa. Sebenarnya, kata Ghaida, tak hanya jin pesugihan yang banyak berkeliaran di sepanjang jalan Deandels. Namun ada juga makhluk gaib yang dendam kepada manusia, karena kerajaannya dihancurkan manusia. Jatmiko menimpali, pada masa pelebaran dan peningkatan jalan Deandels beberapa tahun silam, di daerah Kentengrejo, ada sebuah pohon randu tua yang dikenal dengan sebutan Randu Gapit. Randu Gapit ini, ukurannya sangat besar. Warga sekitar sangat mengkeramatkan pohon Randu Gapit ini. Di lokasi ini sering dijadikan tempat ritual. Tak heran, sering ditemukan sesajen di lokasi ini.
-