J
-
Jalan yang lurus dan mulus, justru membuat konsentrasi si pengendara terlena. Namun menurut Wagiman justru ada faktor gaib di balik semua itu. Dari pengakuan beberapa pengemudi yang pernah ditemui Wagiman, ada beberapa diantaranya yang terkesan tidak masuk akal.
SEORANG sopir travel jurusan Bandung-Jakarta, misalnya, pernah mengalami keanehan. Saat melintas di wilayah Kentengrejo, sebelah selatan Wonosari, tiba-tiba saja jalan yang akan dilalui menjadi bercabang. Tentu saja, si sopir juga merasa heran. Berulang kali dirinya melewati jalur Deandels, baru kali itu jalannya bercabang. Merasa ada yang tak beres, si sopir lantas berhenti dan berdoa. Tak lama kemudian, jalan berubah menjadi normal (lurus kembali).
“Ada juga sopir yang terpaksa membanting stir hingga menabrak sepeda, karena tiba-tiba saja jalan yang dilaluinya berada di dekat sungai. Ada lagi, yang kemudinya bergerak sendiri dan tak bisa dikendalikan,” cerita Wagiman, yang mengakui, kalau jalan Deandels merupakan jalur yang angker.
Keberadaan jalur Deandels yang selalu memakan tumbal nyawa manusia itu, menjadikan hati Ghaida Tsuraya Shafa (14), seorang bocah indigo asal Desa Wasiat, Ngombol, Purworejo tergerak untuk menguaknya.
Ghaida lantas melakukan penelusuran di jalan Deandels, melakukan pendeteksian secara gaib. Pendeteksian dilakukan di jalur yang paling rawan kecelakaan, dari perempatan Jatimalang, ke barat, hingga perempatan Wonoroto. Hasilnya, membuat bulu kuduk merinding. “Boleh dibilang, jalur ini merupakan jalur pesugihan. Itu dikarenakan, di sepanjang jalur Deandels, banyak dihuni jin-jin jahat haus darah,” terang Ghaida, siswa kelas XI SMP N 11 Purworejo ini.
Kenapa itu bisa terjadi, dan apa penyebabnya? Dari penglihatan Ghaida, jin-jin tersebut merupakan jin pesugihan. Intinya, kata Ghaida, banyak pelaku pesugihan yang meminta tumbal di sepanjang jalan Deandels.
Para pelaku pesugihan ini, menugaskan jin-jin peliharaan mereka untuk mencari tumbal nyawa manusia di jalan Deandels. Para pelaku pesugihan itu, kata Ghaida, tak hanya warga di sekitar jalan deandels, namun banyak juga yang berasal dari luar daerah.
Kata Ghaida, para jin pesugihan ini, berada di kiri kanan sepanjang Deandels. Mereka bersemayam di pepohonan yang ada di sepanjang jalan Deandels. Jadi, makhluk gaib itu bebas memakan tumbal nyawa manusia. (Sujono/Jbo)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi