CERITA MISTERI - Dihadang Wanita Jawa Cantik

photo author
- Minggu, 22 April 2018 | 08:38 WIB

-
DENGAN keahliannya sebagai tukang masak, Yu Teni (bukan nama sebenarnya) sering disambati tetangganya untuk rewang. Padahal tanpa diminta pun, Yu Teni so pasti datang membantu. Hampir setiap jenis masakannya bercitarasa enak, sesuai dengan selera lidah Jawa dapat dibuatnya. Pada umumnya berasa manis, gurih dan asin. Dari sekian jenis masakan, Yu Teni paling lihai mengolah sambel goreng dan ingkung. Tapi ayam bacemannya juga tak kalah lezat. Semur, sambal goreng krecek dan brongkosnya juga menggoyang lidah. Pada suatu hari Yu Teni diminta rewang oleh Pak Temanja (nama samaran) yang mukim di desa tetangga. Pak Temanja akan menggelar pesta perkawinan anaknya pada hari Minggu. Yu Teni sudah mulai memasak di rumah Pak Temanja pada hari Jumat malam, sebab pada hari Sabtu banyak saudara Pak Temanja dari luar kota sudah berdatangan. Dengan sendirinya pada Sabtu siang harus sudah ada masakan yang dapat disantap. Pada Minggu malam, perhelatan akbar yang digelar Pak Temanja selesai sudah. Dengan demikian tugas Yu Teni sudah rampung. Dia lalu diperbolehkan istirahat pukul sebelas malam. Karena hari sudah malam, Yu Teni sebenarnya disuruh menginap, tapi tawaran itu ditolak. Yu Teni pulang ke rumah sejauh satu kilometer dengan berjalan kaki. Karena sudah terbiasa seperti itu, Yu Teni pulang dengan ringan hati. Salah satu teman setianya hanya sebuah senter atau sentolop. Ketika sampai di segerombol rumpun pisang, Yu Teni melihat penampakan bergerak tak beraturan di sela-sela batang pisang. “Wadhuh apa kuwi?” desis Yu Teni. Senternya lalu diarahkan ke benda itu. Gandrik! Tiba-tiba penampakan itu membesar. “Lho? Kok tambah melar?” Benda itu lalu berubah menjadi makhluk tinggi besar. Bentuknya seperti nenek dengan kain yang dikenakannya sedikit di bawah lutut. Pakai kebaya berwarna hijau. Anehnya, wajahnya tidak menakutkan tetapi justru seperti wanita jawa kuno yang cantik. Yu Teni menjerit ketakutan. Maunya berlari cepat-cepat meninggalkan tempat itu, tapi kakinya serasa ada yang nggondheli. Jadi, Yu Teni tidak bisa beranjak dari tempat itu. Selain itu, senternya juga mati. Tiba-tiba Yu Teni meneriakkan asma Allah. Makhluk itu pun lalu hilang seketika dari pandangannya. Senternya juga bisa hidup lagi. Tanpa banyak kata, Yu Teni langsung cepat-cepat meninggalkan tempat itu. (Hanny S/Jbo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X