"Astaghfirulloh.." ucapku kaget
Di dalam kebun bambu Yeni sedang kesurupan. Berteriak - teriak sambil menangis histeris.
Kulihat tangan Pak Darmo memegangi kening Yeni.
Baca Juga: Horor Kembang Laruk bagian 14: Ketika pendakian semakin janggal dan mereka disesatkan sesuatu
Lalu, membaca mantra yang tidak kutahu sama sekali.
Pak Darmo menepuk kening Yeni sebanyak tiga kali, dan Yeni kembali sadar.
Kulihat Yeni agak tersengal - sengal dan kelelahan. Pak Darmo menyuruhnya untuk meminum air yang dibawanya.
Setelah itu, Pak Darmo berbincang - bincang dengan para mahluk penunggu kebun bambu.
Sedangkan, Yeni meninggalkan kebun bambu lebih dulu. Dia menghampiriku.
"Kenapa wajahmu pucat sekali, Na?" tanya Yeni santai.
"Kamu baru saja kesurupan," jawabku.
Baca Juga: Kejadian misteri ada penampakan perempuan tinggi semampai di kantor Rani, apa yang dilakukannya?
Yeni menepuk bahuku, "Karena aku kesurupan, makanya aku dan bapak jadi tahu. Asal muasal mereka."
"Bagaimana ceritanya..? tanyaku penasaran.
"Dahulu kala, sebelum para kolonial Belanda datang.