"Mbah..." Ibas tersentak kaget, saat melihat wanita tua duduk di kursi meja rias, sambil menyisir rambut.
"Pantas wajah mereka mirip, ternyata saudara.." batinnya.
Selama enam bulan menghuni kamar bersama dengan makhluk tak kasat mata.
Membuatnya sadar bahwa di dunia ini tak hanya dihuni oleh manusia saja, namun banyak mahluk yang menghuninya.
Entah mahluk nyata atau tak kasat mata.
Dari penuturan ibu pemilik rumah kos, kakaknya dulu meninggal karena ditembak oleh tentara Jepang.
Dia dan keluarga merupakan keturunan campuran antara orang Indonesia dan Belanda.
Ayahnya orang Belanda, dan ibunya orang Indonesia.
Belanda menguasai tanah Nusantara sudah sangat lama.
Banyak anak yang lahir dari keturunan campuran, seperti ibu pemilik rumah kos dan mbakyunya.
Pada tahun 1942, Jepang datang ke Indonesia.
Saat itulah, ketenangan Belanda mulai terusik akan kehadiran Jepang. Warga blesteran pun merasa sewaktu - waktu, Jepang bisa mengambil kekuasaan.
Entah alasan apa, tentara Jepang di pagi hari itu, menembak mbakyu ibu pemilik rumah kos.