Lain halnya dengan petugas pamong desa yang lain, Pak Lan, yang begitu semangat dan main pasang patok tanpa kompromi.
Dan patok-patok pun telah habis dipasang Pak Lan.
"Lho badanku kok panas, Kuh!" kata Pak Lan tiba-tiba.
Ada sesuatu yang membuat badan Pak Lan seperti dilolosi dan terasa terbakar.
Seminggu Pak Lan tak kantoran karena badannya panas yang tak sembuh-sembuh meskipun sudah periksa ke dokter keluarga.
Saran dari seorang yang paham area, janganlah sembarang asal menanam patok tanpa kompromi dengan warga.
Mendengar saran itu, Pak Lan pun mengulang apa yang ia lakukan.
Soalnya menyangkut tanah itu tak bisa dibohongi ataupun saling merugikan antara satu dan lainnya.
Termasuk kata keikhlasan dari yang terpapras tanah yang dilewati patok itu.
Betul saja, setelah itu sakit panas Pak Lan sembuh. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan WA Sutanto di Koran Merapi) *