Setelah mendapatkan mori mayat, Parman pun langsung menyimpannya di dalam almari, sambil menunggu waktu yang tepat untuk memulai ritual mendatangkan kekayaan.
Aneh bin ajaib, selang beberapa bulan, Parman pun bisa memiliki kapal besar penangkap ikan sendiri, hasil lelang dari Bandar kaya di daerahnya.
Tapi sayang, sifat serakah tak pernah hilang dari hatinya.
Malam Jumat Kliwon kurang tiga hari, niat hati ingin membakar sumbu pesugihan itu, kapal ikannya tenggelam akibat badai dan ombak ganas dan tak bisa terselamatkan.
Baca Juga: Dinah kesal suami pergi main sejak Maghrib, eh di rumah malah dapat horor diganggu kuntilanak
Tak hanya itu, rumah Parman beserta perabotannya terbakar habis saat kompor gas yang sedang dipakai memasak istrinya meledak.
Parman benar-benar kecewa, bahkan stres.
Kini dia kembali lagi menjadi orang miskin yang hidup menumpang pada orang lain. (Seperti diksahkan Rhestri di Koran Merapi) *