Bersamaan dengan itu lamat- lamat telinga Yu Rame mendengar suara: “Maturnuwun Yuuu….”
Tiga bulan sesudah itu Yu Rame merasa ada perubahan pada tubuhnya.
“Tamu setia”- nya yang hadir setiap bulan, tidak kunjung datang.
Oleh para tetangganya Yu Rame disarankan untuk memeriksakan badannya ke seorang Bidan.
“Selamat, Yu. Sampeyan positif hamil”, tutur Bidan desa tersebut sembari tangannya menjabat erat tangan Yu Rame.
Yah mungkin begitulah cara Tuhan memberikan imbalan kepada Yu Rame yang telah berbuat kebaikan kepada makhluk lainnya. (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *