Dan ... wuusss ... sesosok nenek tersebut menghilang bersamaan dengan melintasnya sepeda motor.
Baca Juga: Yuk Liburan, Berikut Fatwa Ulama dalam Mengisi Liburan
Mbah Yem pun segera pulang dengan wajah yang pucat pasi dan keringat bercucuran.
Semenjak kejadian itu, Mbah Yem tidak berani pulang sendiri.
Ia selalu meminta si tuan rumah yang mengundangnya untuk memijit agar mengantarkannya pulang melewati jembatan kecil tersebut. (Seperti dikisahkan Ni'matus Sholihah di Koran Merapi) *