harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan mistis fenomena lantai 29 sebuah Hotel. Tidak ada angin tapi korden bergerak-gerak sendiri dan tercium bau amis.
Kami berjalan menuju urutan nomor kamar. Tibalah pada pintu paling ujung dan memasuki ruang tersebut.
Saat di dalam, kami dikejutkan oleh ruang inap yang besar, dua kamar terpisah, ruang tamu, dan sepetak balkon.
Baca Juga: Fenomena Lantai 29 Sebuah Hotel 1: Bertukar Kamar dengan Dua Perempuan yang Takut Ketinggian
“Kamar mandi...kamar mandi...!” ternyata temanku sudah kebelet.
Aku pun tertawa melihat tingkahnya yang melesat ke dalam kamar mandi.
Tak berselang lama, saat meletakkan tas dan merebahkan badan di sofa mini. Tiba-tiba aku dikejutkan korden bergerak seperti terkibas oleh untaian angin.
Aku segera cek tirai yang menempel pada pintu kaca balkon.
“Aneh, pintu balkon terkunci rapat. Kok bisa ada angin?” gumamku.
Aku coba membuka pintu balkon. Sayangnya pintu itu dipaku seakan mengisyaratkan bahwa pengunjung dilarang membuka pintu kaca ini.
Baca Juga: Beberapa Keistimewaan yang Diberikan Allah SWT kepada Orang Beriman yang Megembangkan Budaya Malu
Perasaan tidak nyaman perlahan tumbuh, ketika paku bor ini tampak baru.
Beberapa kedipan mata, hidungku mulai meraba aroma amis yang tidak sedap.
Aku berkeliling ruangan untuk mencari sumber aroma tersebut, tetapi bau tersebut mengarah di luar pintu kaca.
Mendadak pundakku ditepuk oleh temanku. Betapa terkejutnya aku. “Mas, kenapa Mas?”
