Selama proses pembersihan oleh Pak Ustad, Ana merasa tidak jenak dan tidak suka saat melihat suami dan Pak Ustad.
Dan bukannya berkurang, Ana menjadi semakin sering kesurupan dan tak sadarkan diri.
Baca Juga: Mau Dijadikan Anak Buah Kuntilanak 3: Pingsan karena Ketakutan, Ternyata Kerasukan Sosok Perempuan
Sampai akhirnya sampai hari kelima di rumah sakit, Ana semakin drop.
Tubuhnya lemas karena sering kesurupan dan pingsan.
Badannya panas tapi Ana merasa dingin. Ana bercerita saat dirinya pingsan dan kesurupan, dia merasa seperti sedang tidur seperti biasanya.
Saat pingsan Ana sempat bermimpi, dia sedang berada di sebuah danau.
Di pinggir danau itu ada banyak sekali orang berkumpul, namun anehnya wajah orang-orang itu semuanya pucat.
Anehnya lagi orang-orang itu menggunakan pakaian zaman dulu.
Baca Juga: Nasihat Nabi Muhammad SAW kepada Seorang Sahabat: 'Jangan Kamu Marah'. Ini Alasannya
Yang laki-laki bertelanjang dada, menggunakan ikat kepala dan yang perempuan menggunakan kemben.
Saat memperhatikan orang-orang itu, tiba-tiba seorang perempuan mendekati Ana dan berkata,
“Kalau kamu ingin anakmu lahir, kamu jangan pulang ya, tetaplah di tempat ini bersamaku."
"Disini tidak akan ada masalah. Kalian akan bahagia selalu.” (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *