harianmerapi.com - Sepertinya makhluk halus yang membuat Nita kesurupan memang bukan kelas bawah. Buktinya dia juga bisa merapalkan Al-Fatihah dan ayat-ayat lain.
Senior-seniorku sepertinya juga tidak berdaya melawan dia. Mereka sudah terkulai lemas dan bingung mau apa, karena semua daya sudah dilakukan untuk menyembuhkan Nita dari kesurupan.
Hingga akhirnya Juru Kunci bumi perkemahan Hutan Pinus Nglimut datang, tanpa berbicara beliau langsung berdoa seolah berkomunikasi dengan makhluk halus yang merasuki Nita,
Kemudian menghaturkan segelas kopi dan memijat kaki Nita dengan bleng. Tiba-tiba Nita langsung terkulai lemas.
Jujur saja ini seperti anti klimaks dari kejadian-kejadian tadi. Tadi suasananya begitu mencekam, tegang, pertarungan yang sangat berat.
Ternyata setelah Juru Kunci datang semua langsung selesai. Setelah semuanya tenang, juru kunci bumi perkemahan mengingatkan, jangan buang sampah sembarangan di area bumi perkemahan ini.
Terutama di sekitar Mushola. Mbah-mbah yang merasuki Nita tadi adalah penunggu belakang Mushola. Dia marah karena tadi ada temanku yang membuang bungkus mie instan di situ.
Bapak Juru Kunci mengingatkan untuk menghormati setiap tempat meski tempat tersebut sepi, belum tentu tidak ada penghuninya.
Setelah kejadian itu kami langsung bersih-bersih area di sekitar mushola. Memang kami mendirikan dapur umum di sebelah mushola. Kami langsung memindahkan dapur umum ke dekat tenda.
Seminggu kemudian temanku yang mengajar di salah satu SMP di Kota Semarang datang ke rumah. Dia meminta bantuanku untuk pelantikan PMR di bumi perkemahan Hutan Pinus Nglimut.
Karena punya pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya, dengan terpaksa aku menolak untuk ikut. Setelah acara tersebut dia cerita kalau ada yang sempat kesurupan juga.
Baca Juga: Cerita Mistis Ada Sosok Perempuan Selalu Menghilang Saat Melintas di Depan Rumahku
Sepertinya saat itu penunggu di bumi perkemahan Hutan Pinus Nglimut sedang tidak suka didatangi tamu. - Habis - (Seperti dikisahkan Martin Eko Setiawan di Koran Merapi) *