Jajan di Kantin Hantu, Ternyata yang Kumakan Seonggok Cacing

photo author
- Selasa, 16 November 2021 | 18:00 WIB
Aku tak sadar tengah makan cacing. (Ilustrasi Pramono Estu)
Aku tak sadar tengah makan cacing. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Mungkinkah ada kantin hantu? Banyak cerita misteri tentang hantu, salah satunya berupa sebuah kantin atau warung, yang ternyata penghuninya hantu.

Melihat penjaga kantin yang berwajah cantik, saya jadi penasaran pengin tahu siapa namanya dan dimana rumah pemilik kantin ini.

Saya pun menanyakan hal tersebut. Namun si cantik ini hanya menjawab, namanya Andin, tinggal di belakang sini. Melhiat penjaga kantin terlihat cuek, maka saya terus makan.

Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 27: Orang Tua Memaafkan, Pintu Kesuksesan Mulai Terbuka

Sembari makan, dari kejauhan saya melihat ada rombongan lelayu menuju ke pemakaman. Tiba-tiba Pak Anto, guru olahraga, mendatangi saya. "Mas Ilham, ngapain sendirian di situ?"

Saya menjawab apa adanya, "Lagi makan Pak. Ini berdua, sama mbak kantin."

Kemudian sekonyong-konyong pak Anto menyiramkan air mineral yang dibawanya tepat ke wajah saya. Saya kaget dan sempat ingin marah. "Kenapa ini pak?" tanya saya.

Baca Juga: Kebahagiaan Hidup Ditentukan Perasaan, Ini Empat Hal yang Bisa Dilakukan

Pak Anto berkata: "Sadar hoii.. kamu itu makan cacing."

Aku terkejut bukan main, saat menyadari di atas piringku bukan mie instan melainkan seonggok cacing.

Seketika itu aku langsung muntah dan tak sadarkan diri. Saat terbangun, aku sudah di Puskesmas. Kulihat pak Anto duduk menemaniku.

Baca Juga: Legenda Lesung Nangka Growong 2: Berasal dari Senjata Ampuh Tokoh Penyebar Agama Islam

Pak Anto menjelaskan, bahwa saat itu semua guru dan siswa melayat ke rumah Pak No. Beliau sakit setelah anaknya Andin, meninggal beberapa waktu yang lalu karena kecelakaan.

Sebelumnya, Andin memang menjaga kantin dibantu pak No. Namun akibat peristiwa naas itu membuat kantin sudah tutup sejak awal aku datang ke sekolah sebulan yang lalu. Dan Pak No memang sakit-sakitan seminggu setelah aku masuk ke sekolah.

Kemudian aku berkata kepada Pak Anto. "Tadi sebelum ke kantin, saya bertemu pak No di depan. Beliau bilang ada lelayu di Utara sekolah, Pamannya pak Imron meninggal."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X