harianmerapi.com – Antisipasi Ular masuk rumah baiknya dilakukan, terlebih saat memasuki musim hujan. Karena saat musim hujan potensi ular masuk rumah semakin besar.
Ular yang masuk rumah tentu akan berbahaya bagi para penghuni rumah, karena berisiko akan tergigit ular jika tidak diantisipasi.
Namun ular masuk rumah juga sama berbahayanya bagi Ular itu sendiri. Ular akan mati terbunuh jika penghuni rumah tidak mengetahui cara penanganan Ular yang benar.
Baca Juga: Kado Jelang Akhir Tahun, Salatiga Terima Piagam Opini WTP
Masuknya ular ke rumah dapat diantisipasi dengan pemahaman yang baik dari penghuni rumah. Ular adalah bagian dari ekosistem alam dan rantai makanan. Sehingga membunuh ular tentu akan berdampak pada keseimbangan rantai makanan.
Yayasan SIOUX Ular Indonesia dalam rilisnya menyebutkan bahwa bulan September , Oktober hingga Maret adalah waktu menetasnya telur ular kobra dan beberapa ular lain.
Disebutkan bahwa ular tidak menyusui dan tidak tinggal dengan induknya. Induk ular akan pergi meninggalkan telur sesaat setelah disembunyikan dalam lubang untuk ditetaskan.
Baca Juga: Gantikan AKP Ngadi, Kasatnarkoba AKP Archye Jabat Kasatresrim Polres Bantul
Setelah telur menetas, anak ular akan langsung bergerak ke segala penjuru arah untuk mencari air dan makanannya.
Ketika terjadi hujan atau genangan air, akan memaksa ular berpindah mencari tempat kering. Ular kobra lebih suka bersembunyi di tempat yang kering daripada di genangan air.
Berikut langkah antisipasi agar Ular tidak masuk ke dalam rumah yang dirangkum harianmerapi.com dari Yayasan SIOUX Ular Indonesia:
1. Bersihkan area kebun, pindahkan, dan tata ulang. Tumpukan material dirapikan, sampah buang secara rutin. Jika induk kobra menaruh telur di halaman rumah, bisa di ketahui jika kita menyapu, menggali, atau memindahkan material yang tidak terawat.
2. Pasang lem tikus untuk mengurangi dan membasmi tikus di rumah dan sekitar. Tikus mengeluarkan bau, kotoran yang memancing ular datang.